CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Pemkot Jayapura mendorong generasi muda di Kota Jayapura menjadi petani milenial.
Petani milenial yang dimaksud ialah mampu memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat saat ini.
“Banyak sektor pertanian yang masih luas digarap oleh anak muda, keterbatasan lahan dan modal bukan menjadi kendala, asalkan memiliki kemauan pasti semua bisa,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Jean Rollo, Senin (24/6/2024).
Kata Jean, teknologi telah banyak membantu di sektor pertanian.
Tak ayal, ia mengajak kaum muda untuk memanfaatkan kemajuan teknologi untuk bertani.
“Ketika pengolahan pertanian menggunakan teknologi mutakhir, maka hasilnya pun cukup menjanjikan,” terangnya.
“Dengan memanfaatkan teknologi, petani milenial bekerja lebih produktif, efisien, kreatif, dan inovatif,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Soal Pendidikan di Kota Jayapura, Frans Pekey Janji Anak Adat Port Numbay Diprioritaskan
Jean menyebutkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, dari 2.000 keluarga tani di Kota Jayapura, terlihat masih rendahnya partisipasi kaum muda, baik yang bekerja secara langsung maupun membantu orang tuanya.
Pada kelompok usia 18-24 tahun, partisipasi kaum muda hanya 31 persen.
Pada usia 25-31 tahun, malah hanya 25 persen, sementara sisanya petani yang berusia di atas 40 tahun.
“Petani memang menjadi salah satu pekerjaan berat, sehingga mengurangi minat anak muda terjun langsung ke sawah atau kebun,”
“Sehingga hal ini akan terus berlangsung apabila sistem pertanian tidak diubah menjadi lebih efisien,” katanya.