CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Otsus Provinsi Papua Tengah, Ukkas, membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Tengah.
Giat FGD bertajuk Percepatan Penerapan Sistem Manajemen Kinerja di Wilayah Provinsi Papua Tengah di Timika, Selasa, (26/8/2025) ini dihadiri oleh oleh pimpinan dan perwakilan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dari 8 kabupaten di Papua Tengah serta Bagian Pengelola Kepegawaian dari 22 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Provinsi Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menegaskan, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara memuat subtansi perencanaan kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja pegawai asn, penilaian kinerja pegawai ASN dan tindak lanjut hasil evaluasi kinerja pegawai ASN.
“Seiring dengan perencanaan strategis instansi pemerintah, organisasi dan tata kerja, uraian jabatan dan SKP atasan langsung, untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan nasional, maka tentunya diperlukan rencana pembangunan yang berkualitas melalui kebijakan yang mendukung pencapaian tersebut,” urainya.
Oleh karena itu, Gubernur Meki meminta para pimpinan BKD di 8 kabupaten harus memanfaatkan apalikasi E-Kinerja untuk pengelolaan kinerja pegawai ASN, mulai dari penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) hingga penilaian SKP menjadi lebih mudah, efektif, efisien, dan akuntabel.
“Kemudian percepatan layanan kepegawaian dalam siasn seperti layanan kenaikan pangkat dan layanan pemberhentian yang terintegrasi dengan Sitem Informasi ASN tanpa perlu mengunggah dokumen atau melakukan penyelarasan/sinkronisasi data penilaian kinerja. Juga dasar pembayaran tunjangan kinerja/tambahan penghasilan pegawai (TPP) dengan cepat dan mudah,” jelasnya.
Menurut Gubernur, forum ini sangat penting karena peserta mendapat penjelasan dari para narasumber yang berkompeten dan berpengalaman, sehingga betul-betul akan berdampak positif terhadap pelaksanaan percepatan penerapan sistem manajemen kinerja di BKD Kabupaten dan masing-masing OPD Papua Tengah.
“Contohnya kita di Papua Tengah, dari 2.000-an pegawai, baru tercatat ada sekitar 500-an yang baru peremajaan data. Ini harus menjadi perhatian semua pengelola pegawaian di seluruh OPD. Sementara untuk kabupaten, walaupun banyak kendala jaringan, mau tidak mau, suka tidak suka, harus menyesuailan pelayanan kepegawaian melalui sistem informasi berbasis teknologi,” tegasnya.
Ia berharap dengan giat FGD ini, seluruh peserta akan memiliki persepsi, pengetahuan dan pemahaman yang sama dalam memahami bagaimana proses penyusunan E-Kinerja dengan penilaian SKP dan tindak lanjut menjadi lebih mudah, efektif, efisien, dan akuntabel.
“Atas nama pribadi saya sampaikan kepada Narasumber dari BKN Jayapura materi dan pendampingan. Kehadiran bapak ibu sangat penting bagi peningkatan layanan kinerja melalui aplikasi E-Kinerja. Semoga kegiatan ini bagi peningkatan kualitas ASN dan bawa Papua Tengah makin maju dan sejahtera,” tutupnya. (*)