CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Wilayah Sarmi, Papua, kembali diguncang gempa tektonik pada Kamis (14/8/2025) sekira pukul 13.48 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut memiliki magnitudo M4,8 dan merupakan gempa dangkal akibat aktivitas Mamberamo atau jalur anjak Mamberamo.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, episenter gempa berada di laut, sekitar 34 km Tenggara Sarmi, pada kedalaman 12 km, dengan koordinat 1,99° LS dan 139,03° BT. Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki pergerakan naik (thrust).
“Getaran dirasakan di Sarmi dengan intensitas II–III MMI, setara getaran nyata dalam rumah seperti truk besar yang melintas,” kata Daryono dalam rilis yang diterima Ceposonline.com dari BMKG Wilayah V Jayapura, Kamis (14/8/2025).
BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada, terutama terhadap kemungkinan gempa susulan.
"Hingga pukul 14.17 WIB, tercatat sudah terjadi 251 kali gempa susulan sejak gempa utama berkekuatan M6,4 pada 12 Agustus lalu, dengan susulan terkuat bermagnitudo M5,0," ungkapnya.
Daryono mengimbau warga untuk menghindari bangunan retak atau rusak, serta memeriksa kondisi rumah sebelum kembali masuk.
“Pastikan bangunan cukup tahan gempa dan aman untuk ditempati,” tegasnya.
BMKG juga meminta masyarakat tidak mudah terpengaruh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(*)