CEPOSONLINE.COM, SARMI - Ketua DPRK Sarmi dan Wakil Ketua III, bersama Anggota Komisi I DPRK Sarmi melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan PT. Bina Blanta Utama (BBU) Lok Bond di Distik Pantai Barat, Kamis (10/4/2025). Hadir dari Perwakilan PT. BBU David (manager MPH) dan Tatang (Kabag Program).
Ketua DPRK Sarmi Muhammad Asari Tiris S.Ap pada kesempatan itu mengatakan, tujuan kunjungan kerja dan pertemuan dengan pihak PT BBU terkait membuka lapangan kerja bagi masyarakat Sarmi di indutru sawmill, sehingga kayu log tidak dikirim secara gelondongan tetapi dalam bentuk kayu setengah jadi, dan itu dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal Sarmi.
“ Tujuan kami, agar PT BBU ini bisa ikut ambil bagian untuk membuka lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Dikatakan, dengan penerapan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, maka Pemda di Sarmi tidak punya harapan lain, selain bagaimana kreatif memanfaatkan potensi yang ada. “ Penyampaian tujuan kami ini diterima dengan baik oleh Manager PT BBU dan akan dilanjutkan dengan pimpinan manajemen di Jakarta, sekaligus mereka bersedia membuka akses kami untuk bertemu dengan pimpinan mereka,” jelas ketua DPRK Sarmi.
Manager PT BBU pak David siap, ketika ada komunikasi yang baik, dan berharap kepada masyarakat adat, ketika investasi ini dibuka di Sarmi maka masyarakat adat, harus bersinergi dengan perusahaan sehingga tidak ada perlawanan atau kegiatan yang menggagu aktivitas perusahaan seperti pemalangan dan lainnya.
“ Kita ingin semua investasi berjalan dengan baik, degan tujuan masyarakat sejahtera dapat tercapai, tetapi investor atau pemilik investasi juga tidak rugi,” terangnya.
Yang paling ditakutkan pemilik investasi adalah pemalangan yang dilakukan masyarakat adat, sehingga pemerintah dan DPRD perlu menjembatani masalah ini, dengan memberikan jaminan keamanan kepada pemilik investasi.
“ Salah satu keraguan beliau, ketika kayu setengah jadi dikirim ke pelabuhan Sarmi untuk dimuat, tetapi jalan dan jembatan menuju Pantai Barat belum memadai, oleh sebab itu saya sebagai pimpinan DPR Sarmi menyampaikan bahwa hal ini akan dikomunikasikan, sebab Status jalan dari Kota Sarmi menuju Pantai Barat adalah jalan nasional dan ini menjadi tanggungjawab Balai Jalan dan Jembatan,” ungkap Ketua DPRK Sarmi.
Tidak hanya masyarakat menjadi tenaga kerja di Perusahaan Sawmil, tetapi komunitas truk yang ada di Sarmi juga bisa dilibatkan untuk muat kayu setengah jadi dari setiap perusahaan sawmill di Sarmi, untuk dibawa ke gudang penampungan yang akan disiapkan di Sarmi Kota.” Sehingga ada pekerjaan juga bagi sopir truk yang setiap hari mereka kerjakan, tanpa menunggu ada proyek pekerjaan dari pemerintah yang melalui proses penetapan APBD,” ujar ketua dewan.
Dikayakan, jika ada gudang tempat penyimpanan di pelabuhan Sarmi, bisa ada juga retribusi yang masuk ke Pemda, ada juga jembatan timbang, tenaga kerja TKBM juga bisa punya pekerjaan, dan manfaat-manfaat lainnya.
“ Tentu yang kami lakukan ini seiring sejalan dengan program bupati dan wakil bupati yakni membuka lapangan pekerjaan, dimana kami coba komunikasi dengan pihak perusahaan dan akan kami komunikasi juga dengan bapak Bupati dan Wabup, meyakinkan mereka bahwa sesungguhnya ini boleh kita lakukan , sehinga visi misi Bupati dan wakil bupati yakni membuka lapangan pekerjaan bisa tercapai,” ujarnya. (*)
