CEPOSONLINE.COM, SARMI – Plt. Asisten ll Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Sarmi, Daniel Robert Senis, menghadiri kegiatan Sosialisasi Business Matching Dan Edukasi Keuangan Kepada Pelaku UMKM, bertempat di Cafe Rasia Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Selasa, (30/4/2024).
Kegiatan tersebut oleh Kepala Bagian Pengawasan Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua, Donny.
Bekerja sama OJK, terlibat pula PT. Bank Papua Cabang Sarmi dan PT. Bursa Efek Indonesia Perwakilan Papua.
Baca Juga: Bahas Kerja Sama Pembangunan Jalan, Pemkab Sarmi dan BPJN Jayapura Bertemu
Membacakan sambutan Pj Bupati Sarmi, Asisten ll Daniel Robert Senis, menyampaikan terima kasih kepada Tim OJK Papua, PT. Bank Bapua Cabang Sarmi dan PT. Bursa Efek Indonesia Perwakilan Papua, yang bisa hadir di Sarmi untuk membagi pengetahuan, khususnya bagi pelaku usaha di Kabupaten Sarmim, baik itu pengetahuan tentang manajemen keuangannya, dan bagaimana mengelola usaha.
Lebih lanjut kata Daniel Senis, UMKM di Kabupaten Sarmi sangat ketergantungan terhadap APBD, karena masyarakat kita tidak ada usaha-usaha lain.
"Kami mengakui pemerintah daerah belum maksimal untuk mengembangkan usaha kecil di Kabupaten Sarmi, padahal bapak-ibu ketahui bahwa, kita punya potensi di sini cukup besar, yaitu kita punya lahan-lahan yang belum digarap, kita punya hutan yang luas, dan kita punya laut yang begitu luas, tetapi kita tidak punya usaha-usaha kecil menengah untuk mengelola sumberdaya alam kita," bebernya.
Sementara itu, Donny dari OJK Papua, mengungkapkan, kegiatan itu sekaligus utnuk pengawasan dan edukasi kepada pelaku UMKM di Kabupaten Sarmi, bekerja sama perusahaan pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya serta melakukan perlindungan terhadap konsumen dan masyarakat sesuai undang-undang.
Oleh karena itu, kata Donny, pertumbuhan dan pengembangan sektor UMKM sering dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi negara khususnya negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Selain itu kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 6, 5% atau lebih dari setengah kontribusi terhadap PDB dibanding dengan sektor lain.
Baca Juga: Danlanal Sarmi Buka Turnamen Sepak Bola Kasrem Cup I Tahun 2024
Data tersebut, kata Donny, menunjukkan pentingnya peran UMKM bagi perekonomian Indonesia sehingga untuk mewujudkan UMKM yang kuat dan mampu maka permasalahan ke struktural yang dihadapi oleh pelaku UMKM perlu dipecahkan permasalahan dimaksud antara lain kualitas SDM.