CEPOSONLINE.COM, BIAK – Kepala SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, Riana Puspitasarie, mengukir prestasi membanggakan di mana kepala sekolah SMK di Provinsi Papua yang berhasil masuk nominasi pada ajang Jambore GTK Hebat Indonesia Kuat tingkat nasional tahun 2024.
Prestasi ini mencerminkan dedikasi dan komitmen Riana dalam memajukan pendidikan vokasi di SMKS YPK 1 Pariwisata dan memberikan inspirasi bagi tenaga kependidikan di Papua.
Jambore GTK Hebat Indonesia Kuat yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada tenaga kependidikan yang berkontribusi luar biasa bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Seleksi ketat dilakukan untuk memilih para nominasi terbaik dari seluruh Indonesia, dan kehadiran Riana di ajang ini menjadi bukti kualitas kepemimpinan dan inovasinya dalam membangun pendidikan kejuruan di wilayah Papua.
Baca Juga: Kepada ASN Biak Numfor, Sofia Bonsapia Tekankan Hal Ini
Riana mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini.
"Prestasi ini adalah hasil kerja keras dan dukungan dari seluruh guru, siswa, dan orang tua di SMKS YPK 1 Pariwisata. Saya berharap bisa terus memberikan inspirasi, tidak hanya di Biak tapi juga bagi sekolah kejuruan lainnya di Papua," ujarnya.
“Semoga ini menjadi langkah awal untuk mendorong pendidikan vokasi di Papua agar mampu bersaing di kancah nasional dan bahkan internasional."
Riana mengajak seluruh siswa dan tenaga pendidik untuk tidak pernah berhenti berinovasi dan terus memperbaiki diri.
"Pendidikan adalah investasi masa depan. Saya berharap, kita semua, khususnya di Papua, semakin termotivasi untuk menciptakan generasi yang hebat, mandiri, dan mampu bersaing di dunia kerja," tambahnya.
Baca Juga: Nomensen Mambraku Minta PGRI Tingkatkan Mutu Pendidikan di Biak Numfor
Ajang Jambore GTK Hebat Indonesia Kuat ini menjadi momentum penting bagi pendidikan Papua, khususnya dalam bidang vokasi.
Keberhasilan Riana tidak hanya menjadi kebanggaan bagi SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, tetapi juga menjadi harapan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Papua. (*)