BIAK-Kabupaten Biak Numfor menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang dipilih oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) lokasi melakukan penelitian analisis pada bulan September 2021 lalu.
Penelitian yang melibatkan sejumlah peneliti mengambil thema “pandemic Covid-19 dari perspektif sosial demografi” dengan fokus penelitian pada pandemic Covid-19, perubahan demografi dan strategi adaptasi masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, kami menyampaikan selamat datang kembali di Kabupaten Biak Numfor kepada tim peneliti BPS dan BRIN dari Jakarta di Biak,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Markus O. Masnembra, SH.,MM ketika memberikan sambutan pada diseminasi analisis long form sensus penduduk 2020, di Swiss-Belhotel Biak, kemarin.
Hasil penelitian ini, lanjutnya, tentunya akan memperkaya data-data dan analisis terkait kependudukan di Kabupaten Biak Numfor yang tentunya penting untuk evaluasi program secara berjenjang, baik program yang ada di lingkungan pemerintah daerah maupun program ditingkat pemeritah pusat atau nasional.
Dikatakan Sekda, bahwa pandemi Covid-19 diyakini baik secara langsung maupun tidak langsung telah berdampak pada aspek demografi yaitu Kelahiran (fertilitas), Kematian (Mortalitas), dan Migrasi. Apalagi berdasarkan data yang ada, Kabupaten Biak Numfor termasuk dalam salah satu Kabupaten/Kota dengan Kasus Covid tertinggi setelah Kota Jayapura dan Mimika. (itb/tri)
