• Senin, 22 Desember 2025

18 Anggota OPM Dilaporkan Tewas, Warga Pilih Mengungsi

Photo Author
- Kamis, 15 Mei 2025 | 13:18 WIB
Ilustrasi Kontak tembak antara TNI dan TPN OPM
Ilustrasi Kontak tembak antara TNI dan TPN OPM

 

CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA - Intan Jaya kembali bergolak. Kontak tembak antara TNI dan TPN OPM berbuntut pada pihak TNI mengeklaim telah menembak 18 anggota OPM dan tewas.

Sedangkan pihak OPM menyatakan telah menewaskan satu anggota TNI dari konflik , Selasa (13/5). Dari ketegangan ini, warga di lima kampung dilaporkan memilih mengungsi. Apalagi beredar foto-foto warga sipil di antaranya anak-anak dan perempuan yang terluka.

Kontak tembak terjadi di sejumlah kampung, antara lain Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

Pihak TNI menyebut kontak senjata dipicu upaya penyerangan terhadap pasukan TNI yang tengah menjalankan misi damai berupa pelayanan kesehatan dan pengamanan pembangunan infrastruktur jalan menuju Hitadipa pada Selasa (13/5/2025).

Dansatgas Media Komando Operasi TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengatakan bahwa laporan yang diterima ada 18 anggota OPM yang tewas.

Hanya saja hingga kini belum ada data nama dan foto dokumentasi terkait para korban. TNI mengeklaim para korban sempat dilarikan oleh kelompoknya masuk ke hutan.

Meski begitu, aparat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya satu pucuk senjata organik AK-47, satu senjata rakitan, puluhan butir munisi berbagai kaliber, busur dan anak panah, bendera Bintang Kejora, serta alat komunikasi.

Ketua Tim Mediasi Konflik Bersenjata, Intan Jaya, Yoakim Mujizau membenarkan banyak warga yang mengungsi.

"Tapi belum bisa didata semua karena kejadiannya siang sampai sore dan masyarakat langsung pergi," katanya.

Dari postingan Intan Jaya News menyebut bahwa ada beberapa korban sipil yang terluka yakni Mama Junite Zanambani (luka di lengan kanan), Minus Yegeseni (terluka di telinga kiri), Nopen Wandagau terluka di tangan kanan) dan seorang ibu dengan marga Tapani.

Selain itu ditulis juga ada yang hilang yakni Ruben Wandagau selaku Kepala Desa Hitadipa, Elisa Wandagau dan seorang pendeta dari kampung Jaindapa.

Sementara pihak TPN OPM, Aibon Kogoya menyatakan siap bertanggungjawab atas insiden penembakan di Intan Jaya.

Ia mengeklaim dalam kontak tembak tersebut pihaknya berhasil menembak satu anggota TNI. Kejadian ini terjadi di Kampung Sugapa Lama, Yaindapa antara Distrik Sugapa dan Hitadipa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elfira Halifa

Tags

Rekomendasi

Terkini

X