1. Ahmad Havid Jakiyudin meraih peringkat ke 10 dari 33 orang peserta, pada cabang KTIQ Putra dengan perolehan nilai 83.4333, nilai tertinggi 92.2667, dan nilai terendah 50.
2. Topan Hidayat cabang Khat Kontemporer Putra menduduki peringkat 11 dari 32 orang peserta, dengan capaian nilai 72, nilai tertinggi 94, dan nilai terendah 56.1667.
3.Muhammad Syarif Letsoin, cabang Tilawah Remaja Putra meraih peringkat 13 dari 32 orang peserta, dengan perolehan nilai 91.8333, nilai tertinggi 94.8333, dan nilai terendah 86.5.
4. Mohammad Zaenal Abidin, bersama Ahmad Aidan Madani Usman dan Lukmanul Hakim. cabang Syarhil Putra, menduduki peringkat 14 dari 27 tim peserta dengan perolehan nilai 76.6667, nilai tertinggi 90.5, dan nilai terendah 71.
5. Sulthan Farrel Alghassan cabang 5 Juz & Tilawah Putra meraih peringkat 15 dari 32 orang peserta dengan nilai 92.6667, nilai tertinggi, 98.25, dan nilai terendah 85.9166.
6. Syahra Binuril Athiyah cabang 5 Juz & Tilawah Putri meraih peringkat 16 dari 30 orang peserta, dengan capaian nilai 90.25, nilai tertinggi 96.4167, dan nilai terendah 80.75.
7. Abdul Rahman Maulana Ahmad cabang 10 Juz Putra meraih peringkat 18 dari 31 orang peserta, dengan perolehan nilai 95.6666, nilai tertinggi 98.6667, dan nilai terendah 76.5.
8. Irna Aryani cabang 20 Juz Putri pada peringkat 19 dari 28 orang peserta, dengan perolehan nilai 92.8334, tertinggi 97.1667, dan terendah 78.8334.
9.Ahmad Raihan cabang Tilawah Anak Putra pada posisi 20 dari 32 orang peserta, dengan perolehan nilai 88.8334, nilai tertinggi 96, dan nilai terendah 85.3333.
10.Nur Arum Islamianingsih cabang KTIQ Putri meraih peringkat 20, dari 30 orang peserta, capaian nilai 75.8001, nilai tertinggi 93.8666, serta nilai terendah 50.
Acara disemarakkan kehadiran "Raja Dangdut" sekaligus legenda musik dangdut Indonesia, Rhoma Irama, bersama Soneta, dengan lagu-lagunya yang bernuansa spiritual. Kesemarakkan juga ditunjukkan melalui drone show spektakuler, atau pertunjukan cahaya menampilkan berbagai bentuk bermakna dalam ukuran raksasa di langit Kota Samarinda dari ratusan drone, dan tercatat dalam MURI, untuk konfigurasi logo terbesar dengan drone.
Pertunjukkan ini dimulai dari penampilan bentuk pesut Mahakam berwarna biru, penghitungan angka maju hingga di angka 30, sebagai simbol penyelenggaraan MTQ 30, lalu tulisan Arab Allah, Muhammad, pulau Kalimantan dan posisi Kalimantan Timur pada peta, MTQN XXX, logo MTQN XXX, maskot MTQN XXX yaitu anggah, yaitu anggrek hitam dari Kalimantan, logo MTQ, hingga diakhiri garuda yang mengepakkan sayapnya.
Selain kafilah dari seluruh penjuru Tanah Air, masyarakat Samarinda juga tumpah ruah ke Gelora Kadrie Oening, mengabadikan momen drone show, bernyanyi bersama Menteri Muhadjir, juga bernyanyi bersama Bang Haji Rhoma. (*)