Demikian Ridwan tak secara gamblang menyebutkan alasannya turun jabatan lebih cepat.
Namun, hal inipun terkuak saat pelantik Pj Gubernur Papua yang baru.
Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan bahwa alasan Ridwan meninggalkan jabatan Pj Gubernur Papua lebih cepat dikarenakan ia telah memasuki masa pensiunnya.
Ridwan disebutkan akan pensiun pada November 2024 mendatang.
Demikian, jika pergantian pejabat dilakukan pada bulan yang sama Ridwan pensiun, maka hal dinilai terlalu mendadak, terlebih bagi Pj Gubernur Papua yang baru nantinya.
Apalagi, Pilkada digelar di bulan yang sama Ridwan pensiun, yakni November 2024.
Lebih jauh, saat ini tahapan Pilkada 2024 di Papua juga telah dimulai, sehingga segala persiapan, termasuk memastikan penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu terlaksana.
"Jadi kalau dilakukan pergantian pejabat pada November itu, nanti kasihan buat pejabat yang baru karena pada 27 November itu ada kontestasi yang besar sekali, yaitu Pilkada 2024," ujar Tito Karnavian.
Dengan demikian, Pj Gubernur Papua yang baru, yakni Ramses Limbong, memiliki waktu untuk memastikan Pilkada di Papua dapat berjalan lancar, aman, dan damai sesuai tahapan-tahapannya, mulai dari persiapan hingga penyelenggaraannya nanti. (*)
