“Tapi negara berikan penghargaan bagi saya. Ini merupakan kehormatan bagi saya.”
“Ini sudah menjadi rancangan Tuhan. Saya bersyukur,” ungkap Lenis.
Dengan gelar kehormatan yang diraih, Lenis yang saat ini menjabat Stafsus Menteri Pertahanan Bidang Kesejahteraan dan Pembangunan Wilayah Timur itu tak hanya fokus terhadap masalah keamanan, melainkan pula pembangunan daerah dan kedamaian di Papua, sebagaimana yang telah ia kerjakan selama ini.
“Sebab, kalau negara aman, kalau daerah aman, pembangunan pasti berjalan.”
“Namun sepanjang masih ada masalah, ada keributan, ada situasi tidak aman, pasti investasi untuk pembangunan daerah juga tidak akan masuk.”
“Untuk itu, saya menyampaikan pesan damai di Papua, dan pembangunan harus berjalan, baik di era Presiden Jokowi saat ini maupun di era Presiden Terpilih Prabowo ke depannya,” jelasnya.
Ke depannya, Lenis akan terus mengawal program pemerintah yang mencakup pembangunan di sektor ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
“Yang utama itu kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat di Papua,” tambahnya.
Lenis mengaku, bahkan sebelum menerima gelar kehormatan militer, ia telah memiliki program pembangunan Papua yang disampaikan kepada Menhan, yang juga Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto.
“Pendekatan Papua itu pendekatan hati, pendekatan kasih, pendekatan kesejahteraan,” sambungnya.
“Itu yang harus didahulukan dan diutamakan,” pungkasnya. (*)