“ Ke depan, kami bersama Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur berencana membangun rumah singgah, sekolah rakyat, serta fasilitas trauma healing bagi anak-anak Papua. Kami ingin mereka tahu, negara hadir untuk mereka,” kata Misikmbo.
Bagi Kadis Sosial ini, perjalanan menjemput Ronaldo bukan sekadar tugas dinas tapi bukti nyata bahwa kasih dan kepedulian masih menjadi roh utama dalam pelayanan sosial.
“ Saya percaya, setiap anak Papua berhak merasa dicintai dan dilindungi. Mereka tidak sendiri,” tukas KaDinsos PPPA Papua Tengah, Roni Misikmbo.
Sementara itu, Tete dari Ronaldo Yogi, Bapak Yehuda Gobai, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah atas perhatian dan kepeduliannya.
“ Saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, juga kepada Kepala Dinas Sosial PPPA dan seluruh staf yang sudah menjemput serta mengembalikan cucu kami. Anak ini seperti anak saya sendiri,” tambahnya.
Ia juga berkomitmen menyekolahkannya sampai SD selesai.
“ Jadi setelah SD, Kalau nanti ada program pemerintah untuk anak yatim piatu, mohon agar ia juga diperhatikan supaya bisa berjuang untuk masa depan yang lebih baik,” tutur Yehuda Gobai. (*)