CEPOSONLINE.COM, NABIRE- Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar monitoring meja pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di lingkungan Provinsi Papua Tengah di aula Kasih Tabernakel Nabire, Selasa, (5/11/2024).
Dalam pelaksanaan itu, Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik mengingatkan para penjabat pembuat komitmen (PPK) untuk mempercepat proses pengadaan.
" Saat ini, daya serap anggaran kita masih di bawah 50 persen dan berada dalam kategori rendah. Ini harus menjadi perhatian kita semua, terutama dengan adanya dana perubahan APBD tahun anggaran 2024 yang perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Saya mengingatkan para pejabat pembuat komitmen (ppk) untuk mempercepat proses pengadaan. Penting untuk selalu mematuhi," tegas Pj. Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Bidang Kemasyarakatan, SDM, dan Pengembangan Otsus, Ukkas dalam acara monitoring meja pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Baca Juga: Pemprov Papua Tengah Tandatangani NPHD Dengan SD YPPGI Kepas Kopo Paniai dan SD YPK Sion Nabire
Menurutnya, monitoring merupakan elemen yang sangat penting dalam pengendalian pembangunan daerah, dengan monitoring yang baik dapat memastikan bahwa semua program dan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
" Tanpa adanya monitoring yang baik, kita berisiko berhadapan dengan masalah yang tidak terdeteksi, masalah ini dapat berujung pada kesalahan, penundaan, atau bahkan kegagalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan. oleh karena itu, pelaksanaan monitoring meja ini menjadi sangat penting, terutama mengingatkan kita sudah berada pada triwulan tiga dan keempat tahun anggaran ini," tuturnya.
Damanik menjelaskan, Setelah monitoring meja ini, akan dilaksanakan sesi laporan perkembangan realisasi penyerapan dana dan pencapaian target keluaran dari setiap OPD, hal ini penting dalam penilaian kinerja OPD.
" Saya meminta agar seluruh laporan OPD disampaikan dengan transparan dan akuntabel, keterbukaan dalam pelaporan akan sangat membantu dalam mengidentifikan masalah dan mencari solusi yang tetap untuk meningkatkan kinerja kita," kata Damanik.
Ia mengatakan, Kunci keberhasilan dalam pengelolaan pembangunan daerah terletak pada pengendalian dan evaluasi yang terencana. Dengan langkah-langkah yang terorganisir, kita dapat memantau kemajuan, mengidentifikan penyimpangan, serta mengelola resiko dengan lebih baik. Selain itu, dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam setiap kegiatan.
Baca Juga: Sudah MoU, Sriwijaya Air Malah Batal Masuk ke Nabire, Pj Gubernur Papua Tengah Beri Respons
" Mari kita semua berkomitmen untuk menerapkan pengendalian program yang efektif demi mencapai hasil yang diharapkan. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Papua Tengah yang sehat, cerdas dan produktif," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah juga mendorong semua pihak untuk segera melaporkan permasalahan yang ada kepada tim monitoring meja.
" Dengan komunikasi yang baik dan laporan yang cepat, kita dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat agar tidak menghambat pelaksanaan program yang sudah direncanakan," beber dia.
Ia menekankan bahwa masih ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum melaporkan hasil pelaksanaan program dan kegiatan.
