CEPOSONLINE.COM – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terhitung telah memuhi 100 hari kerjanya sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Dalam 100 hari kerjanya, nyatanyan publik sangat puas dengan kinerja Prabowo.
Hal ini diukur berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Januari 2025.
Dalam survei tersebut, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama mencapai 80,9 persen secara keseluruhan.
Baca Juga: Komnas HAM Usul Presiden Prabowo Bentuk Tim Amnesti KKB Papua, Ini Rincian Tugasnya
Adapun bidang politik dan keamanan mendapat tingkat kepuasan tertinggi sebesar 85 persen, dibanding bidang lain.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menilai tingginya kepuasan publik terhadap 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kabinet Merah Putih.
"Kami memaknai ini sebagai apresiasi dari publik terhadap penyelenggaraan pemilu dan pilkada, karena dalam waktu 100 hari atau 3 bulan tentu hal yang paling mudah dicatat, diingat, dan dilihat oleh publik adalah rangkaian pilkada tadi," kata Bima dilansir dari antaranews.com.
Baca Juga: Prabowo: Keberagaman kekuatan untuk hidup rukun dan bangun bangsa
Ia meyakini tingginya angka kepuasan di bidang politik dan keamanan ini tidak lepas dari suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang berlangsung aman dan kondusif.
Lebih lanjut, Bima menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras banyak pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), hingga aparat TNI dan Polri.
Baca Juga: MUI Papua Pegunungan Minta Prabowo Pertimbangkan Sosok Ini Gantikan Gus Miftah
Berkat sinergi semua elemen, masyarakat dapat menggunakan hak politiknya dengan aman dan lancar.
"Publik memberikan apresiasi bagaimana kita semua, bangsa ini bisa melewati satu proses yang sangat rumit dan menempatkan kebersamaan dalam perbedaan sebagai nilai yang paling utama," ujarnya.