“Struggling di pendidikan kedokteran itu bukan cuma soal belajar, tapi tentang punya teman-teman sebaya yang mengerti perjuangannya. Kami saling mendukung, saling menguatkan,” ujarnya.
Selain itu, dr. Sephia Jangkup yang lulus pada awal tahun 2025 dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta.
Sephia menerima beasiswa PTFI melalui YPMAK sejak masih duduk di bangku SMP hingga berhasil meraih gelar dokter.
Kini, Sephia menjalani program internship di RSUD Mimika, ia mengaku bangga sekaligus terharu karena dapat membuktikan sesuatu yang penting bagi dirinya dan masyarakatnya.
“Saya bangga bisa menunjukkan bahwa anak-anak dari Timika, khususnya dari suku Amungme dan Kamoro, bisa menjadi dokter,” katanya.
Kebanggaan itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi berikutnya di kampung halaman. (*)