"Dari pihak Rumah Sakit juga berkoordinasi dengan kita kepolisian untuk bawa ke rumah sakit yang lain namun kita cek ke rumah sakit lain mereka juga tidak mau untuk menerima karena takut jangan sampai mereka terima baru satu terus pihak yang satu datang mereka buat hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Kapolsek.
Sementara itu, terkait peristiwa tersebut, kepolisian terus meningkatkan patroli serta razia senjata tajam (sajam) di lokasi kejadian guna mencegah kembali terjadinya bentrok susulan dari dua kelompok.
Polisi juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.
Saat ini, pihak kepolisian masih menanti kehadiran pemerintah baik Pemerintah Kabupaten Puncak maupun Pemmerintah Kabupaten Mimika untuk membersamai aparat kepolisian memfasilitasi perdamaian secara adat.
"Kami menyampaikan kepada masyarakat agar tidak lagi mengangkat panah. Kemarin sore juga kita kepolisian melakanakan pertemuan dengan semua tokoh-tokoh untuk segera berbicara kepada DPR supaya DPR juga memfasilitasi ke pemerintah untuk segera mengatasi permasalahan ini sebelum perang ini semakin merambat di Kwamki sini," tukas Kapolsek.
"Pagi tadi mereka sempat saling berjaga-jaga. Namun kami sudah patroli masuk dan menyampaikan agar jangan dulu angkat panah karena kita sudahh koordinasi dengan pemerintah untuk hadir agar atasi permasalahan ini," pungkasnya. (*)
