Sebelumnya diberitakan dua dari tujuh korban terjebak di terowongan bawah tanah area GBC itu sudah ditemukan pada Sabtu pagi, 20 September 2025.
Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Masing-masing korban bernama Irawan dan Wigih Hartono. Tim lalu mengevakuasi keduanya dari lokasi penemuan.
Sore harinya, jenazah mendiang Irawan dan Wigih Hartono diterbangkan ke kampung halaman menggunakan pesawat Airfast dari Bandara Mozes Kilangin.
Adapun peristiwa ini terjadi pada Senin, 8 September 2025. Saat itu, luncuran lumpur basah menutup akses para pekerja dan mengisolasi ketujuh korban di dalam terowongan. (*)