“Akibatnya sering buangnya (luapan air sungai,red) sampai ke sini (di dalam kampung,red),” ujarnya menambahkan.
Iwan menyebut, satu-satunya solusi yang bisa dijadikan sebagai penawar untuk mengatasi persoalan itu adalah dengan menggunakan alat berat untuk menggali drainase dan memperluas aliran sungai.
“Jadi tadi malam saya orang terakhir yang saya bawa (penumpang,red) itu air sampai di pinggang orang dewasa. Ini (kondisi saat wawancara,red) ini sudah mulai turun ini,” ungkapnya.
Selanjutnya, seorang warga lainnya bernama Iriana Katagame menyebutkan bahwa meski sudah terjadi hampir setiap tahun, pemerintah daerah hanya selalu memberikan bantuan dalam bentuk bahan makanan, namun tak pernah mencari solusi untuk mengatasi persoalan itu.
Iriana bilang, masyarakat setempat tak butuh bantuan makanan untuk saat ini. Mereka hanya butuh pemerintah hadir untuk mengatasi banjir tersebut.
“Kita orang kampung, hanya bisa hidup di kampung tidak bisa hidup di kota karena di kota semua butuh uang. Di kampung kita berkebun, makan dari hasil kebun dan tidak bergantung sama uang,” kata Iriana.
“Makanya pemerintah harus perbaiki parit ini supaya kita bisa hidup. Kalau banjir begini ini kasihan kita punya tanaman busuk, mati semua,” pungkasnya.
Menyikapi persoalan ini, Kepala Distrik Wania, Merlyn Temorubun, mengatakan berdasarkan instruksi dari Bupati Mimika, Johannes Rettob bahwa pemerintah distrik serta kelurahan dan kampung agar mengecek wilayah masing-masing dan mengamankannya.
Atas instruksi tersebut, Ia telah melakukan peninjauan langsung ke titik-titik yang terdampak Banjir.
Bahkan, telah melayangkan laporan sejak Senin, 18 Agustus 2025 malam kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Namun, sampai dengan sore ini belum mendapatkan respon atas laporan tersebut.
“Kami sudah melaporkan kepada Pak Bupati dan melanjutkan kepada OPD teknis. Sementara lagi berkoordinasi,” ucap Merlyn, saat ditemui di Jalan Yos Soedarso, Distrik Wania, Selasa sore.
Merlyn mengaku sangat prihatin dengan kondisi yang telah terjadi. Menurutnya, ini merupakan tanggung jawab pemerintah yang perlu untuk ditindaklanjuti.
Ia pun menyebutkan bahwa pihaknya telah mengimbau kepada seluruh masyarakat di Distrik Wania mengenai kewaspadaan terhadap banjir dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan serta membersihkan drainase untuk mengantisipasi kemungkinan adanya luapan air. (*)