• Senin, 22 Desember 2025

Johannes Rettob dan Emanuel Kemong Pimpin Rapat Evaluasi Mimika sebagai Smart City

Photo Author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 11:28 WIB
Suasana pelaksanaan Rapat dewan Smart City di ballroom Hotel Horison Ultima Timika, Rabu, 13 Agustus 2025, (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).
Suasana pelaksanaan Rapat dewan Smart City di ballroom Hotel Horison Ultima Timika, Rabu, 13 Agustus 2025, (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, kembali mengadakan rapat Dewan Smart City untuk mengevaluasi implementasi posisi Kabupaten Mimika yang dinobatkan sebagai kota cerdas.

Rapat evaluasi ini dilaksnakan di ballroom Hotel Horison Ultima Timika pada Rabu, 13 Agustus 2025 yang dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Emanuel kemong serta seluruh OPD terkati yang terlibat dalam Dewan Smart City (Kota Cerdas).

Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, Mimika merupakan kabupaten pertama yang masuk dalam kabupaten/kota cerdas dari wilayah Indonesia timur pada tahun 2017.

Adapun rapat evaluasi yang dilaksanakan setiap tiga bulan ini bertujuan untuk memantau sejauh mana target yang telah dicapai sepanjang pelaksanaan program Kota Cerdas.

Sebab, hingga kini Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Republik Indonesia melalui tim penilai tetap memilih Kabupaten Mimika sebagai salah satu kota cerdas dari 25 kota cerdas tahap pertama di Indonesia.

“Jadi yang kita lakukan ini yang pertama itu evaluasi SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), ini yang kita lakukan pertama, kita sudah dengar bahwa nilai kita masih di bawah tetapi kita tetap berusaha untuk kita tingkatka lebih tinggi,” kata Johannes saat ditemui awak media usai rapat evaluasi, Rabu sore.

Johannes mengatakan, indikator penilaian Mimika sebagai Smart City masih di bawah dikarenakan ternyata banyak dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mimika yang sudah melakukan banyak inovasi tetapi belum dilaporkan.

Johannes menyebut, pemerintah daerah akan terus berusaha untuk meyakinkan masyarakat bahwa pelayanan pemerintahan itu betul-betul menyentuh masyarakat, tak hanya berbasis elektronik namun juga dengan solusi lain yang lebih efektif bagi masyarakat.

 “Satu minggu atau dua minggu ke depan semua OPD akan undang masyarakat untuk mnyampaikan inovasi-inovasi mereka,” tutur Johannes.

Johannes melanjutkan, posisi Kabupaten Mimika yang dinobatkan sebagai Kota Cerdas di Indonesia masih bertahan karena adanya perkembangan dari tahun ke tahun.

Johannes berkomitmen prestasi ini akan terus dipertahankan sehingga Kabupaten Mimika tidak akan tereliminasi.

Johannes pun berharap organisasi perangkat daerah (OPD) di Mimika terus melakukan inovasi-inovasi untuk memberikan kemudahan dalam urusan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya minta semua pihak berikan kontribusi kepada program smart city. untuk mewujudkan Mimika sebagai kota Smart City Kita harus kolaborasi dan jangan ada ego sektoral," tutupnya.

Sementara itu, tenaga ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dihadirkan sebagai narasumber, Windy Gambetta, mengatakan indikator penilaian smart city umumnya berfokus pada enam pilar utama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X