CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Layanan kesehatan bagi masyarakat Orang Asli Papua (OAP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika gratis alias tidak dipungut biaya.
Ini berkat program Ko Sehat dari Provinsi Papua Tengah yang dikolaborasikan dengan Dana Otonomi Khusus (Otsus) kabupaten.
Direktur RSUD Mimika, Antonius Pasulu menjelaskan apa saja kategorinya pasien-pasien yang mendapat layanan anggaran dana Otsus untuk pembiayaan di rumah sakit.
Kata Antonius, kategori yang pertama yakni pasien Orang Asli Papua kategori tidak mampu. Kemudian yang kedua, pasien masyarakat Orang Asli Papua yang tidak memiliki penjaminan, dalam hal ini BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Belum Ditemukan, Tim SAR Terus Cari Wisatawan yang Terseret Ombak di Keakwa Mimika
Dan yang ketiga, pasien OAP yang memiliki BPJS Kesehatan namun diagnosanya tidak dapat ditanggung oleh BPJS kesehatan.
“Contoh, kasus penganiayaan ataupun kecelakaan yang tidak tertanggung oleh BPJS Kesehatan itu kami akan tanggung melalui dana Otsus itu tadi,” kata Antonius saat ditemui Cenderawasih Pos, Sabtu 29 Maret 2025.
“Kemudian ada juga beberapa kasus tapi sudah jarang ya masyarakat OAP yang tidak memiliki identitas seperti KTP misalnya itu kan otomatis dia tidak punya jaminan (kesehatan), biasanya itu kami sudah berkolaborasi dengan Disdukcapil ada ruangannya di depan lobi itu biasanya langsung melakukan perekaman E-KTP,” lanjutnya.
Adapun pelayanan yang diberikan terdiri dari yang pertama layanan rawat inap, rawat jalan, hingga tindakan operasi.
Baca Juga: Berlibur di Pantai Keakwa Mimika, 1 Orang Hanyut Terseret Ombak
Kedua, layanan rujukan dimana pasien akan ditanggung rujukannya mulai dari biaya transportasi pulang pergi, biaya akomodasi mulai dari sewa rumah, biaya rumah sakit, hingga uang makan. Biaya juga ditanggung untuk satu orang keluarga pendamping.
“Jadi memang program itu sudah berjalan sekitar 2 3 tahunan lah melalui anggaran otonomi khusus (Otsus),” jelas Antonius.
Dan yang ketiga, RSUD Mimika juga memberikan layanan donor darah untuk OAP.
Antonius bilang, ini akan terus disosialisasikan terkait dengan alur pelayanannya agar masyarakat dapat memahami.