CEPOSONLINE.COM, MERAUKE – Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia melakukan peninjauan investasi tebu di Papua Selatan khususnya Kabupaten Merauke, Jumat (17/05/2024).
Peninjauan itu dilakukan pertama melalui pengamatan lahan lewat udara menggunakan 2 helikopter.
Kedua, dengan melihat langsung sejumlah varitas tebu yang ditanam di antaranya dari Australia, meninjau green house, bibit tebu serta dialog langsung dengan masyarakat pemilik hak ulayat di Kampung Sermayam I, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Baca Juga: Tinjau Investasi Tebu di Merauke, Ini Agenda Kegiatan Menteri Bahlil Lahadalia
Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Bupati Merauke Romanus Mbaraka, serta Pj Sekda Papua Selatan Maddaremmeng serta sejumlah Dirjen dari Kementrian Pertanian dan Investasi serta pimpinan OPD Provinsi Papua Selatan dan OPD Kabupaten Merauke ikut mendampingi peninjauan ini.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan, pemerintah telah mempunyai kebijakan dimana fokus menjadikan Papua Selatan khusus Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan khususnya menyangkut gula.
“Kita juga dorong kepada etanol.”
“Nah, untuk membangun ini kita tidak bisa lagi menggunakan pola-pola lama, tidak bisa lagi manual.”
“Tapi kita sudah harus dengan sistem mekanisasi. Oleh karena mekanisasi maka padat tehnologi,’’ katanya.
Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa saat melakukan pemantauan dari udara, maka kontur tanah di Merauke cocok untuk mekanisasi.
Ada sebagian rawa, ada sebagian kering. Karena itu, dirinya telah meminta kepada pihak kehutanan agar area untuk pengairan tidak boleh dipakai untuk buat kebun.
Rawa tersebut tetap dipertahankan untuk menampung air.
“Kalau tidak nanti berbahaya. Harus jadi tangkapan air,” terangnya.