• Senin, 22 Desember 2025

Karisto, Afgan, dan Frans, tiga putera Papua penjaga Sang Merah Putih

Photo Author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 17:04 WIB
Tampak aksi heroik Afgan dan Frans, Paskibraka asal Papua Barat Daya ketika dengan sigap menggandeng Karisto yang hampir pingsan saat barisan Paskibraka usai mengibarkan Bendera Merah Putih. (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)
Tampak aksi heroik Afgan dan Frans, Paskibraka asal Papua Barat Daya ketika dengan sigap menggandeng Karisto yang hampir pingsan saat barisan Paskibraka usai mengibarkan Bendera Merah Putih. (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)

Ternyata ,di balik kejadian itu, ada peran besar para pelatih dan pembina yang menanamkan nilai kebangsaan dengan cara yang membumi. Latihan bukan hanya tentang baris-berbaris, tapi tentang membangun karakter, disiplin, dan kepedulian.

Afgan dan Frans mengakui bahwa mereka sudah diajarkan oleh para mengenai jiwa korsa dan kebersamaan. Meskipun latihan hanya terbilang hari, namun jiwa itu sudah tertanam kuat di antara mereka.

Keduanya berasal dari latar berbeda. Afgan berasal dari keluarga sederhana dengan profesi ayah sebagai buruh bagasi. Sementara Frans anak yatim dan kini tinggal bersama ibunya yang berprofesi sebagai pedagang di pasar.

Meskipun berbeda latar belakang, sejak terpilih sebagai anggota Paskibraka, mereka seperti saudara. Persahabatan mereka tidak lahir dari kesamaan darah, tapi dari peluh dan disiplin yang sama selama latihan. Tidak ada satu pun dari mereka yang ingin tampil sebagai "pahlawan tunggal".

Ketika video mengenai peristiwa itu tersebar di media sosial, respons masyarakat luar biasa. Banyak yang mengaku meneteskan air mata melihat ketiganya berjalan bersama, saling menopang, dalam formasi yang tetap utuh, hingga akhir.

Meskipun demikian, bagi mereka, itu bukan soal viral atau tidak. "Kami hanya menjalankan apa yang kami percaya benar. Kami ini Paskibraka, tugas kami bukan hanya angkat bendera, tapi menjaga nama baik Bangsa Indonesia," kata Afgan.

Dari peristiwa itu, tiga anak muda Papua tersebut memberi pelajaran sederhana, namun penting. Bahwa Indonesia tidak hanya dibangun oleh kekuatan individu, tapi oleh tekad untuk saling menggandeng, saling menjaga, dan saling menyelesaikan tugas bersama.

Balasan ketulusan

Video viral yang memperlihatkan aksi heroik Afgan dan Frans, Paskibraka asal Papua Barat Daya, yang dengan sigap menggandeng Karisto yang hampir pingsan, terekam saat upacara HUT Ke-80 RI, menarik simpati masyarakat, termasuk Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas.

Sebagai bentuk apresiasi atas aksi itu, Menkum Supratman bersedia memberikan akses bagi ketiga pemuda Paskibraka itu untuk nantinya, setelah menamatkan pendidikan di tingkat SMA bisa bergabung dengan Kementerian Hukum, melalui sekolah kedinasan Politeknik Pengayoman milik Kemenkum.

Selain itu, Menkum juga telah memberikan hadiah, masing-masing berupa sepeda motor kepada ketiganya, yang diserahkan melalui Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu di Kota Sorong, Rabu (20/8/2025).

Gubernur papua Barat Daya, melalui panggilan video dengan Menkum, seusai penyerahan sepeda motor kepada ketiga Paskibraka itu menyampaikan terima kasih atas perhatiannya yang telah membantu anak-anak Papua.

Tidak hanya itu, Menkum juga akan memberikan bantuan kepada 42 Paskibraka Papua Barat Daya.

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya juga memberikan apresiasi kepada para Paskibraka dengan uang saku senilai Rp6 juta per orang.

Kisah mereka adalah gambaran nyata tentang bagaimana jiwa nasionalisme tumbuh di pelosok negeri, tidak dengan pidato megah, tapi dengan tindakan kecil yang tulus dan penuh arti. (Oleh Yuvensius Lasa Banafanu)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bantuan Kesehatan Bagi Korban Banjir di Sumatera

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:01 WIB

Perbarui sertifikat untuk cegah sengketa

Kamis, 20 November 2025 | 21:05 WIB

Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

Kamis, 20 November 2025 | 20:53 WIB

W.R. Supratman: Pahlawan mewangi, bukan berdarah

Rabu, 12 November 2025 | 19:54 WIB

Biaya haji 2026 turun

Rabu, 5 November 2025 | 04:03 WIB
X