CEPOSONLINE.COM, MERAUKE - Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Mappi menyelenggarakan Workshop Kamus Saku Bahasa Ibu (Daerah) suku-suku yang mendiami Kabupaten Mappi yaitu Suku Yaqai, Auyu, Koroway dan Kombay, Wiyagar, Asmat dan Tamario.
Workshop ini dilaksanakan pada tanggal 18 November 2023 sebagai wujud perayaan Dies Natalies Pemuda Katolik ke – 78 dan juga berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Mappi dalam memeriahkan Festival Budaya Sejuta Rawa II.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Mappi Yohanis Martinus Mote mengungkapkan workshop ini sebagai upaya perlindungan bahasa daerah ini penting dilakukan karena bahasa adalah bagian dari budaya yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat.
Sebab, inti dari kemanusiaan adalah kebudayaan dan inti dari kebudayaan adalah bahasa ibu.
‘’Upaya untuk melindungi bahasa daerah sendiri dapat dilakukan dengan membiasakan diri menggunakan bahasa daerah dalam kegiatan sehari-hari, bahasa daerah dimasukkan dalam kurikulum sekolah, membuat lomba karya atau tulisan yang menggunakan bahasa daerah, atau membentuk komunitas belajar bahasa daerah. Upaya-Upaya tersebut dapat dilakukan apabila kesadaran pemahaman tentang pentingnya pelestarian bahasa daerah sudah tinggi di masyarakat,’’ katanya saat menghubungi media ini, Senin (20/11/2023).
Selain itu, lanjut dia, pendokumentasian secara tulisan pada Kabupaten Mappi tentang berbagai ragam bahasa dari dari suku-suku yang mendiami Mappi belum ada.
‘’Oleh karena itu, Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Mappi mengambil langkah untuk melakukan revitalisasi bahasa daerah ini dengan melakukan Workshop kamus saku bahasa daerah dari berbagai suku yang mendiami kabupaten Mappi,’’ jelasnya
Dikatakan, Kabupaten Mappi memiliki beberapa suku yang bahasa daerahnya belum terdokumentasi secara video maupun tulisan dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan kepunahan bahasa daerah pada suku-suku yang mendiami kabupaten Mappi. Karena itu,melalui kegiatan tersebut dia mengharapkan dapat mendokumentasikan bahasa daerah Mappi aitu bahasa ibu suku Yaqai dalam bentuk kamus saku yang nantinya dapat digunakan sebagai arsip daerah dan bahan pembelajaran di sekolah-sekolah.
‘’Sehingga para pemuda Mappi bangga untuk mengunakan bahasa daerahnya,’’ harap Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Mappi Valentinus Tenggepaimu. (*)