"Kalau dari arah Kotaraja ke Hamadi belum bisa dibuka karena material longsor masih menutupi sebagian badan jalan.”
“Kalau dipaksakan, bisa berbahaya bagi pengendara," jelasnya.
Lebih lanjut Havis menyebutkan bahwa cuaca menjadi kendala utama dalam proses pengerjaan.
Saat hujan turun, tanah di area longsoran kembali merosot ke badan jalan sehingga menghambat progres pekerjaan.
Selain faktor cuaca, Havis juga mengeluhkan ulah sejumlah pengendara yang nekat menerobos jalur tertutup.
"Kami mau kerja cepat, tapi masih saja ada yang terobos batas jalan, padahal di ujung jembatan ringroad dari arah Kotaraja sudah ada polisi yang berjaga," ungkapnya.
Pihaknya berharap masyarakat dapat memahami kondisi ini dan bersabar selama proses perbaikan berlangsung.
Ia menegaskan, jika cuaca mendukung dan tidak ada gangguan dari pengguna jalan, proses pembersihan material longsor dapat segera rampung.
"Kalau tidak ada hambatan, pembersihan bisa cepat selesai. Setelah masuk tahap pengerjaan terap, dua jalur ini bisa kembali dibuka karena seluruh pekerjaan akan menggunakan alat," tutup Havis.
Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan kemacetan panjang masih terjadi di sekitar kawasan Skyline.
Antrean kendaraan roda empat mengular mulai dari Pos Polisi Skyline hingga pertigaan menuju SMAN 4 Jayapura (*)