CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Upaya pelestarian dan pemberdayaan ekonomi kreatif di Papua mendapatkan dorongan besar dari Universitas Cenderawasih (Uncen) melalui Tim program pengabdian masyarakat.
Kegiatan dengan skema pemberdayaan pengrajin gerabah Kampung Abar dilakukan dengan mengunakan inovasi teknologi dan analisis Pasar' oleh Tim pengabdi masyarakat Uncen.
Di kampung tersebut, tim pengabdian masyarakat ini menyerahkan berbagai jenis perangkat teknologi dan pelatihan untuk para kelompok pengrajin “Titian Hidup” untuk dapat mengoptimalkan produksi serta pemasaran gerabah tradisional.
Kegiatan yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI tahun 2025 menghadirkan solusi nyata atas sejumlah tantangan yang selama ini dihadapi para pengrajin.
Beberapa di antaranya seperti keterbatasan alat produksi, inkonsistensi kualitas, hingga kesulitan akses pasar.
Beberapa inovasi yang diperkenalkan meliputi electric pottery wheel (alat pemutar gerabah listrik), pelatihan website, serta pelatihan pengukuran parameter tanah yang baik digunakan untuk bahan gerabah.
Ketua Tim Pengabdian, Bobi Frans Kuddi menjelaskan bahwa program ini tak sekadar memberikan alat, tetapi juga mengintegrasikan pelatihan manajemen, kualitas pemasaran digital via e-commerce, hingga strategi branding untuk meningkatkan daya saing produk gerabah Abar di pasar nasional dan internasional.