CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Jayapura, Kamis (25/7/2024) malam sekira pukul 21.38 WIT kembali mendapatkan laporan kejadian kebakaran dari salah seorang warga.
Laporan kebakaran tersebut terjadi di Jalan Kotaraja Luar, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, persisnya depan fedung kantor Dishub Provinsi Papua (eks kantor MRP).
Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura, Margareta V. Kirana mengatakan setelah mendapatkan laporan dari warga, unit Damkar dari pos Mako, Pos Sektor Japsel dan Pos Sektor Abepura langsung melaksanakan operasi pemadaman.
"Pasca terima laporan warga sekira pukul 21.38 WIT, unit Damkar dari Pos Mako dan Pos Sektor Japsel serta Pos Sektor Abepura tiba di lokasi, dilanjutkan dengan pelaksanaan operasi pemadaman yang kemudian diikuti oleh unit Damkar dari Pos Heram," ungkap Kirana.
Kurana mengatakan satu unit Ruko kosong tidak diketahui pemiliknya hangus terbakar dilalap si jago merah.
Menurut saksi mata, terlihat asap tebal disertai api berasal dari lantai 2 Ruko. Sontak warga langsung melaporkan kejadian dimaksud pada pihak Damkar.
"Api berasal dari lantai 2 yang merupakan ruangan pantry/dapur, yang terdapat tumpukan kain dan kertas/karton," ujar Kirana.
Dia menambahkan penanganan dilakukan dengan membongkar pintu depan Ruko yang merupakan akses satu-satunya agar dapat dilakukan pemadaman.
Diketahui operasi pemadaman itu dipimpin langsung oleh Plh.Kadis Damkar dan Penyelamatan (DPKP) Kota Jayapura.
Kirana melanjutkan api dengan cepat dipadamkan, dengan menurunkan 4 unit Damkar (unit monitor) dan 1 unit water suplay milik Pemkot Jayapura yang didukung 1 unit AWC milik Brimob Polda Papua, dan 1 unit Damkar milik TNI -AL, sehingga tidak merambat ke bangunan yang lainnya.
Api dapat dikendalikan sekira pukul 22. 35 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara itu kerugian ditaksir sekira Rp 50-100 juta.
Kirana mengakui operasi pemadaman tidak berjalan mulus. Adapun hambatan yang dijumpai Tim Damkar di lokasi diantaranya, saat melakukan pemadaman, pintu depan Ruko yang dalam keadaan tertutup/terkunci, sehingga menyulitkan petugas untuk segera melakukan tugas lebih cepat. Kemudian tidak terdapat akses lainnya, sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan pemadaman.
Tepat pukul 22.55 WIT, personel Damlar ditarik kembali setelah semua kobaran api dinyatakan padam dan kondusif.
Atas peristiwa tersebut Kirana mengimbau setiap pemilk atau pengelola bangunan wajb memberikan akses bagi petugas pemadam kebakaran baik di luar bangunan atau pun untuk mencapai titik lokasi kebakaran.
