CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Bupati Keerom, Piter Gusbager melakukan pertemuan dengan tim peneliti dari Universitas Cenderawasih (Uncen) yang berlangsung di Workwana, Distrik Arso, Jumat (21/06/2024).
"Pertemuan hari ini dengan tim dari Uncen dalam rangka membahas pemetaan budaya dan masyarakat adat di Kabupaten Keerom tahun 2024," ujar Piter Gusbager usai pertemuan.
Menurut Bupati Gusbager, penelitian ini akan berlangsung selama empat bulan yang rencananya dimulai dari dua distrik yakni Distrik Arso dan Skanto.
"Pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari dana Otsus. Jadi, jangan lagi ada yang tanya Otsus dipakai untuk apa," ungkapnya.
Karena menurut Bupati Gusbager, selama ini semua kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Orang Asli Papua (OAP) khususnya asli Keerom itu sumbernya Otsus. Baik itu jalan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan yang lainnya.
"Saya minta anggaran yang dipakai dalam penelitian ini harus dimanfaatkan dengan baik. Karena pengelolaan dana Otsus sekarang itu sudah lebih ketat, jadi harus dimanfaatkan sesuai keperuntukannya agar penelitian ini bisa diselesaikan sesuai tujuannya," tegasnya.
Bupati Gusbager berharap hasil penelitian ini bisa menjadi acuan bagi pemerintah untuk perencanaan pembangunan khususnya bagi masyarakat asli.
"Kita meneliti bagaimana persepsi masyarakat asli Keerom terhadap sumber daya alam dan warisan budayanya, sehingga di kemudian hari keberadaan masyarakat asli ini tidak tersisihkan oleh perkembangan pembangunan," tuturnya.
Di kesempatan yang sama Ketua Tim Peneliti Uncen yang hadir didampingi Sekertarisnya, Enrico Yori Kondologit menjelaskan, lewat penelitian ini akan memberikan gambaran pada perencanaan pembangunan namun masyarakat asli Keerom tetap memiliki identitas budaya dan alam.(*)