keerom

Jaga Persatuan, Dewan Adat Minta Orang Asli Keerom Jangan Mudah Dihasut Oknum-oknum Berkepentingan

Kamis, 28 Maret 2024 | 07:53 WIB
Wakil Ketua 1 Dewan Adat Keerom, Laurens Borotian. (Ceposonline.com/Mustakim Ali)

CEPOSONLINE.COM, KEEROM - Dewan Adat Keerom (DAK) meminta kepada seluruh masyarakat asli Keerom untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang berkepentingan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua 1 Dewan Adat Keerom, Laurens Borotian ke Ceposonline.com, Kamis (28/03/2024).

"Menanggapi situasi yang terjadi saat ini, kepada seluruh masyarakat asli Keerom kami mengimbau agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang membenturkan kita sesama anak-anak asli," ujar Laurens Borotian.

Menurut Laurens Borotian, sebagai masyarakat asli Keerom perlu banyak refleksi diri sendiri dari dinamika yang terjadi di negeri tapal batas ini.

"Sebagai anak Keerom kita perlu berpikir cerdas dalam menanggapi situasi yang terjadi. Jika kita tidak mendapatkan jabatan atau merasa tidak diperhatikan, tidak boleh menyalahkan orang lain, tapi harus perbanyak refleksi diri agar kita bisa memberikan kontribusi dalam membangun negeri ini," ungkapnya.

"Karena kalo kita saling menyalahkan orang lain atau bahkan sesama anak asli, maka sampai kapanpun kita ini tidak akan bisa bersatu dan yang pasti masyarakat asli Keerom itu tidak bisa berkembang," lanjutnya.

Khusus bagi generasi muda Keerom, Laurens Borotian berharap berpikir cerdas dalam membangun Keerom, jangan membuat pikiran yang justru mendoktrin pikiran-pikiran masyarakat asli yang lain.

"Anak asli Keerom kalau sudah menduduki posisi pimpinan, kita yang lain harus saling mendukung dengan mengisi ruang-ruang yang kosong agar tetap bersatu dan daerah ini bisa lebih maju, bukan saling menghasut apalagi saling serang," ungkapnya.

Selain anak-anak asli keerom, masyarakat asli papua maupun suku bangsa lain yang sudah menjadi orang Keerom juga punya tanggung jawab dalam membangun daerah ini, dan tidak perlu membuat kelompok-kelompok untuk menjadi tandingan dan semacamnya.

"Kita tau bahwa hak Kesulungan anak asli Keerom itu sudah pasti. Jangan karena tidak suka dengan pemimpin daerah ini baru kalian membuat isu-isu yang kurang baik, saya berharap ini tidak boleh terjadi," tegasnya.

Dalam menanggapi situasi yang terjadi saat ini, maka dalam waktu dekat DAK Keerom akan melaksanakan rekonsiliasi bersama para tokoh-tokoh adat dan juga para paguyuban - paguyuban yang ada di Kabupaten Keerom.(*)

Tags

Terkini

Kunjungan Bersejarah Bupati Gusbager ke Kampung Niliti

Jumat, 26 September 2025 | 17:24 WIB

Bupati Gusbager Salurkan Bantuan di Kampung Towe Hitam

Kamis, 25 September 2025 | 07:57 WIB

Kabar Baik, SDN Bias Akan Dibangun Baru

Kamis, 25 September 2025 | 07:52 WIB

Bantuan Gereja Resmi Diluncurkan

Kamis, 25 September 2025 | 07:47 WIB

Kisruh Jabatan Ketua DAK Keerom Hanya Miskomunikasi

Selasa, 23 September 2025 | 09:57 WIB

Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Perbatasan

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:32 WIB

Setubuhi Sepupu, Seorang ASN di Keerom Ditangkap

Selasa, 1 Juli 2025 | 10:42 WIB

Tanpa Lawan, Eko Pimpin PBB Papua Lewat Aklamasi

Kamis, 17 April 2025 | 08:13 WIB

Jelang Paskah, Dua Polisi di Keerom Berbagi Kasih

Kamis, 10 April 2025 | 14:20 WIB