keerom

TEGAS! Tokoh Adat Tolak Investor Asing Tambang Emas di Distrik Yafi dan Web Keerom Papua

Minggu, 8 Oktober 2023 | 13:53 WIB
Masyarakat Adat di Distrik Yafi dan Distrik Web, Kabupaten Keerom, dengan tegas menolak investor asing di daerahnya. Hal ini disampaikan di hadapan Bupati Keerom, Piter Gusbager, di sela kunjungan kerjanya di Kampung Amgotro, Distrik Yafi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Sabtu (7/10/2023). (MUSTAKIM ALI/Ceposonline.com)

CEPOSONLINE.COM, KEEROM – Masyarakat Adat di Distrik Yafi dan Distrik Web, Kabupaten Keerom, dengan tegas menolak investor asing di daerahnya.

Hal ini disampaikan di hadapan Bupati Keerom, Piter Gusbager, di sela kunjungan kerjanya di Kampung Amgotro, Distrik Yafi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Sabtu (7/10/2023).

Penolakan ini disampaikan masyarakat melalui tokoh adat Suku Emem, Dra, Yefta, dan Avi di antaranya kepala suku Emem Distrik Web, Wilem Debem, Ketua Dewan Adat Suku Emem dan Dra, Kristian Pray, Tokoh Adat Suku Dra, Kornelis Watae, Ketua III Dewan Adat Keerom sekaligus salah satu pemilik hak ulayat, Primus Pangguem dan Sekretaris Dewan Adat Suku Emem dan Dra, Kristofel Pangguem.

[irp posts="105909" ]

Secara khusus, mereka menolak hadirnya tambang emas milik PT Saweri Gading International Group.

"Sesuai pertemuan bersama masyarakat Adat Distrik Web dan Yafi pada 13 Oktober 2023 lalu, semua sepakat untuk menolak investor asing yang masuk di daerah kami," ujar Ketua Dewan Adat suku Emem dan Dra, Kristian Pray kepada Ceposonline.com usai penyampaian aspirasi kepada Bupati Keerom, Piter Gusbager.

"Kami berharap bapak bupati mendengar dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat adat kami," lanjutnya.

Adapun, Tokoh Adat Suku Dra, Kornelis Watae menegaskan, masyarakat saat ini mengharapkan Pembangunan, bukan aktivitas pertambangan yang dapat merusak hutan dan alam masyarakat adat.

"Yang kami butuh saat ini adalah pembangunan bukan investor yang menghadirkan pertambangan," tegasnya.

[irp posts="105905" ]

Ketua 3 Dewan Adat Keerom sekaligus salah satu pemilik hak ulayat, Primus Pangguem menyampaikan bahwa pernyataan sikap yang dilakukan oleh masyarakat adat saat ini adalah sebuah kesepakatan bersama dan sepakat untuk menolak hadirnya investor asing.

"Sebagai salah satu pemilik ulayat, saya tegaskan untuk menolak keras, kesepakatan ini yang kami bawa untuk disampaikan kepada bupati," tuturnya.

Sekretaris Dewan Adat Suku Emem dan Dra, Kristofel Pangguem, menyampaikan bahwa pertemuan yang diselenggarakan Dewan Adat Suku beberapa waktu lalu secara legal hukum sudah resmi.

[irp posts="105902" ]

Untuk itu penolakan hadirannya investor asing ini dari hasil pertemuan tersebut harus ditindaklanjuti.

"Kami sepakat menolak bawah tidak ada aktivitas pertambangan dari PT. Saweri Gading Internasional Group Di wilayah kami," paparnya.

"Saya juga mengingatkan agar oknum tokoh-tokoh adat tidak boleh mengintervensi untuk terlibat dalam akyivitas tambang yang terjadi di wilayah kami. Kami juga sudah melayangkan surat penolakan terhadap pemerintah daerah," lanjutnya.

Adapun, Bupati Keerom, Piter Gusbager, menerima aspirasi masyarakat adat.

Dirinya juga menegaskan belum pernah bertemu dengan investor yang dimaksud.

"Sampai saat ini saya belum pernah mendapatkan laporan atau izin dari investor tersebut untuk beroperasi di daerah ini," ujar Piter di hadapan masyarakat.

[irp posts="105766" ]

Menurut orang nomor satu di Negeri Tapal Batas ini, siapapun yang masuk di wilayah administrasi Kabupaten Keerom harus mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat.

"Ketika ada investor yang masuk tanpa izin, berarti itu ilegal. Hal ini perlu kita hindari, jangan sampai menimbulkan keresahan, kegaduhan bahakan konflik di masyarakat, hal-hal seperti ini yang perlu kita jaga," terangnya.

Terkait aspirasi tersebut, Bupati Piter Gusbager meminta kepada Dewan Adat dan Lembaga Adat lainnya untuk segera melakukan konsolidasi dengan DPRD Keerom untuk memastikan tidak ada aktivitas ilegal  atau Investor yang masuk di daerah ini tanpa izin pemerintah daerah.(*)

Tags

Terkini

Kunjungan Bersejarah Bupati Gusbager ke Kampung Niliti

Jumat, 26 September 2025 | 17:24 WIB

Bupati Gusbager Salurkan Bantuan di Kampung Towe Hitam

Kamis, 25 September 2025 | 07:57 WIB

Kabar Baik, SDN Bias Akan Dibangun Baru

Kamis, 25 September 2025 | 07:52 WIB

Bantuan Gereja Resmi Diluncurkan

Kamis, 25 September 2025 | 07:47 WIB

Kisruh Jabatan Ketua DAK Keerom Hanya Miskomunikasi

Selasa, 23 September 2025 | 09:57 WIB

Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Perbatasan

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:32 WIB

Setubuhi Sepupu, Seorang ASN di Keerom Ditangkap

Selasa, 1 Juli 2025 | 10:42 WIB

Tanpa Lawan, Eko Pimpin PBB Papua Lewat Aklamasi

Kamis, 17 April 2025 | 08:13 WIB

Jelang Paskah, Dua Polisi di Keerom Berbagi Kasih

Kamis, 10 April 2025 | 14:20 WIB