"Dari 11 distrik dan 12 Puskesmas, total data stunting hasil pengukuran 2.939 pasien, ada 469 penderita stUnting di Kabupaten Keerom. Dari 771 yang diukur, Arso Barat yang berada pada posisi pertama dengan jumlah penderita stunting sebanyak 141 kasus," jelas Bupati Gusbager.
Ditambahkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Keerom dalam mengatasi stunting. "Kita beberapa waktu lalu melakukan Jambore Kader Posyandu. Dalam kegiatan ini para kader-kader kita bekali ilmu dasar pengukuran stunting sehingga bisa membantu pemerintah dalam mendeteksi kasus stunting yang ada," tuturnya.
Bupati Gusbager juga meyakini bahwa masih banyak potensi kasus yang belum terdeteksi dikarenakan minimnya alat ukur yang dimiliki pemerintah. (*)