KEEROM - Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom, Rabu (8/11) siang kemarin. Dalam kunjungannya ini Pj Gubernur didampingi Sekda Provinsi Papua, Derek Hegemur, Ketua TP-PKK Provinsi dan jajaran Kepala OPD Provinsi Papua.
Rombongan Pj Gubernur disambut langsung Bupati Keerom, Piter Gusbager, Sekda Keerom, Trisiswanda Indra dan Ketua TP-PKK Keerom serta Kepala OPD Keerom dan masyarakat.
Kunjungan kerja Pj Gubernur dipusatkan di Puskesmas Arso 8, Distrik Arso Barat. Dalam kunker-nya, Pj Gubernur lebih menekankan upaya penurunan stunting.
Dalam kunjungannya, Pemerintah Papua lewat tiap-tiap OPD Provinsi memberikan bantuan yang berkaitan dengan penurunan angka stunting di Kabupaten Keerom.
Seperti pembagian sembako bagi masyarakat, alat kesehatan dan vitamin bagi kader Posyandu, pemberian bibit ikan lele beserta pakan dan alat budidaya. Kemudian bantuan cadangan pangan dari Dinas Pertanian Papua berupa beras 4,91 ton untuk keluarga resiko stunting.
Dinas Pertanian Papua juga menyerahkan paket bantuan sarana pengelolaan sagu berupa satu unit pembangunan produksi sagu, peralatan mesin sagu, alat kerja petani 100 paket dan upah petani untuk kegiatan penataran sagu.
Dalam menekan kemiskinan ekstrim, inflasi dan stunting di Keerom, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua juga menyerahkan bantuan beras 74 karung, minyak goreng 40 liter, telur 40 rak, kacang hijau 40 kg, susu kaleng 312 kaleng dan gula pasir 40 kg.
Selain itu, DKLH Papua juga menyerahkan bantuan sarana prasarana ekonomi produktif berupa rumah produksi, alat pengolahan sagu kepada Kelompok Tani Hutan Senggi, Skanto dan Suskun.
Pj Gubernur bersama dengan rombongan juga mengecek pelayanan Puskesmas dan Posyandu Arso Barat. Serta melihat dari dekat beberapa UMKM yang ada di Arso Barat.
Dalam upaya menekan stunting di Kabupaten Keerom, Pj Gubernur meminta kepada Bupati Keerom, Piter Gusbager agar ASN Kabupaten Keerom bisa menjadi orang tua asuh bagi anak yang berdampak stunting. "Kenapa kita harus melakukan ini, karena anak-anak ini yang akan diharapkan menjadi generasi emas tahun 2045 yang oleh bapak presiden yang telah dicanangkan," ungkap Pj Gubernur.
Kata Pj Gubernur, sesuai arahan Presiden, kepala daerah seluruh Indonesia harus proaktif dalam mengatasi persoalan stunting. ‘’Selain masalah stunting, dia juga meminta agar anak-anak sebagai generasi emas bangsa harus diberikan pelayanan pendidikan dengan mutu tinggi, sehingga siap menghadapi perubahan pada tahun 2045 dengan mengisi kemerdekaan ini dengan mengganti kita kelak," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager menyampaikan terimakasih kepada Pj Gubernur Papua yang telah berkunjung ke Kabupaten Keerom.
"Sudah hampir 10 tahun lebih Keerom tidak dikunjungi Gubernur Papua. Mewakili masyarakat saya menyampaikan apresiasi kepada bapak gubernur beserta rombongan," ujar Piter Gusbager disela sambutannya.
Di hadapan Pj Gubernur, orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu melaporkan data stunting di Kabupaten Keerom secara singkat beserta upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Keerom selama ini.