CEPOSONLINE.COM, SENTANI-Kepala Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Muryani, berharap kondisi di Kampung Karya Bumi Besum bisa segera kembali kondusif.
Dia mengaku, dampak dari diaraknya jenazah Daud Bano ke Masjid Al Muhajirin, Kampung Karya Bumi Besum, membuat masyarakat warga transmigrasi khususnya ibu- ibu, anak-anak, Lansia dan orang yang sakit terpaksa harus diungsikan ke tempat yang lebih aman di Distrik Nimbokrang.
Diakui, sejatinya warga transmigrasi besum dengan masyarakat pribumi kampung lainnya termasuk Kampung Kwansu korban yang meninggal dunia dari dulu sampai sekarang sama-sama rukun dan saling menjaga keharmonisan hanya saja adanya oknum yang suka mabuk membuat keributan hingga ada korban warga Kampung Kwansu yang meninggal dunia, dampaknya luar biasa membuat warga transmigrasi Besum ketakutan sampai diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Terkait peristiwa ini seharusnya massa dan keluarga almarhum bisa memilah siapa pelakunya dan dia asal dari mana apakah ia pelaku warga asli transmigrasi yang tinggal di Besum atau tidak, supaya masyarakat adat bisa mengerti dengan kondisi yang ada di lapangan,"katanya kepada ceposonline.com Selasa (2/1/2024).
Muryani juga menyayangkan dan warga Besum sampai ketakutan lalu diungsikan, kemudian kendaraan warga ada yang diambil, dirusak, termasuk beberapa rumah warga ada yang dirusak, di bakar, kios-kios dijarah, tentu ini sudah arahnya malah membuat aksi anarkis.
" Saya sangat menyangkan kenapa warga karya bumi Besum yang jadi korban, padahal pelakunya adalah oknum TNI dan dia bukan asli anak Besum," bahkan aset pemerintah juga dibakar,"jelasnya.
Muryani berharap situasi bisa kembali kondusif warga bisa kembali dan merasa tidak terancam, bisa dilakukan pertemuan semua komponen terkait untuk mencari jalan keluar terbaik supaya ke depan tidak ada permasalahan lagi dengan warga pribumi.
Hal lainnya, pelaku pengrusakan juga bisa diselesaikan karena ini arahnya sudah kejahatan dimana ada aksi pencurian sehingga harus bisa diproses hukum seadil-adilnya.(*)