• Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Jayapura Luncurkan Aplikasi Smart Asset

Photo Author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 22:27 WIB
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo saat menempelkan sidik jari pada peluncuran Aplikasi Smart Asset yang merupakan inovasi BPKAD Kota Jayapura, Rabu (3/12/2025). (CEPOSONLINE.COM/HANS PALEN).
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo saat menempelkan sidik jari pada peluncuran Aplikasi Smart Asset yang merupakan inovasi BPKAD Kota Jayapura, Rabu (3/12/2025). (CEPOSONLINE.COM/HANS PALEN).

Namun demikian, pengelolaan aset tanah dan bangunan di lingkungan Pemerintah
Kota Jayapura masih menghadapi hambatan atau tantangan mendasar
dalam pengelolaan aset,

Adapun tantangan tersebut tetkait dengan
akurasi data dimana pihaknya kesulitan dalam memverifikasi keberadaan fisik aset
secara real-time.

Banyak aset tanah dan bangunan yang status kepemilikannya belum jelas. Sebagian masih berada di bawah
penguasaan masyarakat adat tanpa adanya dokumen formal kepemilikan
(sertifikat).

Sebagian lainnya merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten induk, tetapi tidak disertai bukti administrasi dan kepemilikan yang lengkap.

Sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum atas kepemilikan aset milik Pemerintah Daerah Kota Jayapura.

Kemudian pemetaan lokasi, dimana pihaknya keterbatasan dalam mengetahui lokasi geografis aset, khususnya tanah dan bangunan yaitu batas2 tanah.

Lalu efisiensi audit yang mana proses inventarisasi dan stock opname yang memakan waktu dan biaya besar.

"Untuk Menjawab tantangan ini, saya selaku Kepala BPKAD yang sedang mengikuti Diklat PKN II Angkatan XXX Tahun 2025 berinisiasi atau melakukan proyek perubahan transformasi melalui pemanfaatan teknologi terkini yaitu Smart Asset,"terangnya Dessy Wanggai.

Kata Dessy Wanggai, aplikasi Smar Asset tersebut sebagai transformasi tata kelola aset daerah melalui integrasi Internet of Things (IoT) dan Geographic Information System (GIS) di Kota Jayapura.

Smart Asset bukan hanya sekadar sistem informasi, melainkan sebuah ekosistem pengelolaan aset yang menggabungkan dua teknologi
revolusioner.

Sehingga melalui Internet of Things (IoT), memungkinkan pemasangan perangkat
sensor atau tagging pada aset daerah.

IoT berfungsi untuk mencatat,
memonitor kondisi fisik, dan memverifikasi keberadaan aset secara realtime.

Lalu Geographic Information System (GIS) sendiri berfungsi sebagai peta digital interaktif yang menyajikan seluruh data aset daerah dalam bentuk visual geografis yang akurat.

Sehingga semua aset, mulai dari tanah, bangunan, hingga kendaraan (di jangka menengah), terpetakan dengan koordinat yang jelas.

Dengan integrasi ini, data yang ditampilkan BPKAD adalah data aktual yang terverifikasi secara fisik (IoT) dan teridentifikasi secara lokasi (GIS).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPBD Kota Jayapura Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:13 WIB

Wali Kota Beri Catatan Untuk Penyakit Kusta

Selasa, 9 Desember 2025 | 16:13 WIB

Seluruh OPD Diingatkan Siaga Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 09:23 WIB

Pemkot Jayapura Siapkan Reward bagi ASN Berprestasi

Selasa, 9 Desember 2025 | 07:09 WIB

Jangan Libur Dulu, TPP ASN Akan Dibayar Penuh

Selasa, 9 Desember 2025 | 07:06 WIB
X