• Senin, 22 Desember 2025

Sikapi Soal Demo dan Palang, Abisai Rollo: Kita Harus Ubah Cara Lama dengan Buka Ruang Dialog

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 10:47 WIB
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo bersama Ondoafi Kampung Kayo Pulo, Nicolas Youwe dan Plt. Sekda Kota Jayapura, Muchlis Karim saat memberikan keterangan pers di Kotaraja, Minggu (2/11/2025).  (CEPOSONLINE.COM/HANS)
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo bersama Ondoafi Kampung Kayo Pulo, Nicolas Youwe dan Plt. Sekda Kota Jayapura, Muchlis Karim saat memberikan keterangan pers di Kotaraja, Minggu (2/11/2025). (CEPOSONLINE.COM/HANS)

Karena akibatnya bisa berkepanjangan yang pada akhirnya menganggu ketertiban umum dan keamanan dimasyarakat itu sendiri.

ABR mengaku bahwa, setiap persoalan atau masalah semua bisa diatasi dengan baik, salah satunya dengan datang berdialog langsung dengan Pemerintah.

Dirinya juga akan selalu terbuka dan siap menampung aspirasi masyarakat asalkan semua aspirasi itu disampaikan dengan cara yang baik tanpa harus lewati cara demo di jalan dan palang.

Politisi Golkar berharap, melalui dialog suara masyarakat dapat tersalurkan secara efektif tanpa menimbulkan gangguan ketertiban umum.

ABR juga tidak alergi dengan kritikan, justru baginya adanya kritikan dari masyarakat sangat bagus untuk bersama-sama membangun Kota Jayapura ini lebih baik lagi.

Lanjut ABR bahwa, penyampaian aspirasi atau demo tidak dilarang, karena merupakan hak yang dijamin konstitusi dan diatur oleh undang-undang.

Namun, ada larangan terhadap demonstrasi yang dilakukan secara anarkis, merusak, mengancam, memprovokasi kebencian, atau melanggar aturan itu yang harus dihindari dan tidak boleh terjadi di Kota Jayapura.

"Penyampaian aspirasi di ruang publik boleh saja, saya tidak melarangnya, alangkah baiknya jika saya pribadi memberikan saran agar mulai sekarang kita rubah cara ini dengan datang berdialog saja. Sebagai Wali Kota saya siap menerima dan menyelesaikan masalah itu," tegasnya.

ABR menjelaskan, walaupun dirinya saat ini mengemban tugas sebagai Wali Kota Jayapura, namun latar belakangnya juga adalah seorang tokoh adat di Port Numbay sebagai Ondoafi Besar dari Kampung Skouw Yambe.

Pihaknya juga sudah berkomitmen dengan masyarakat adatnya di 3 Kampung Skouw Perbatasan RI-PNG untuk memberikan dukungan kepada Pemerintahan Kota Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua.

"Saya berharap Kota Jayapura ini aman dan damai selamanya dan tentu ini menjadi harapan bagi semua orang yang hidup dan tinggal di kota ini," tutup mantan Ketua DPRK Kota Jayapura ini. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPBD Kota Jayapura Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:13 WIB

Wali Kota Beri Catatan Untuk Penyakit Kusta

Selasa, 9 Desember 2025 | 16:13 WIB

Seluruh OPD Diingatkan Siaga Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 09:23 WIB

Pemkot Jayapura Siapkan Reward bagi ASN Berprestasi

Selasa, 9 Desember 2025 | 07:09 WIB

Jangan Libur Dulu, TPP ASN Akan Dibayar Penuh

Selasa, 9 Desember 2025 | 07:06 WIB
X