CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Pemerintah Kota Jayapura berencana melakukan pemekaran wilayah administratif di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura menjadi empat distrik baru.
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, mengatakan, rencana pemekatan Distrik tersebut merupakan respon atas aspirasi masyarakat yang menginginkan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih optimal.
"Jadi, usulan pemekaran ini tengah dikaji serius oleh Pemkot Jayapura dengan tim yang sudah dibentuk,"ungkap Abisai Rollo.
Kata Abisai Rollo, Distrik Muara Tami memiliki wilayah yang sangat luas, potensi besar, dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini.
"Ini menjadi pertimbangan utama kami untuk memekarkan menjadi empat distrik agar lebih efektif dalam pelayanan," jelas pria yang biasa disapa ABR ini.
Menurut ABR, bahwa Muara Tami saat ini memiliki wilayah yang sangat strategis dan potensi ekonomi yang sejauh ini terus mengalami kemajuan yang baik.
Adapun Muara Tami merupakan distrik yang terletak di perbatasan langsung dengan Papua Nugini, menjadikannya kawasan strategis baik dari sisi keamanan nasional maupun potensi ekonomi perbatasan.
Selain itu, wilayah ini memiliki potensi wisata alam dan budaya yang besar, serta jumlah penduduk yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Wacana pemekaran ini juga sejalan dengan harapan masyarakat lokal agar kampung-kampung di Muara Tami tidak lagi digabung dengan Distrik Heram dalam pembagian daerah pemilihan (Dapil), namun memiliki dapil tersendiri yang lebih representatif.
Sementara itu rencana Pemekaran Distrik dan Kurahan di wilayah Distrik Muara Tami juga mendapat dukungan dari masyarakat dari para tokoh adat.
Hal ini disampaikan masyakat adat dan tokoh adat dalam Turkam Wali Kota Jayapura dibeberapa Kampung di wilayah perbatasan tersebut.
Diantaranya Kampung Skow Sae, Skouw Yambe, Skouw Mabo, Kampung Moso dan terakhir dari Kampung Koya Tengah.
Mereka menyampaikan aspirasi pemekaran Distrik dan Kelurahan di wilayah Muara Tami dalam sebuah pernyataan sikap yang kemudian diserahkan kepada Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo.
“Kami mendukung penuh pemekaran ini karena selama ini akses pelayanan publik masih terbatas,"kata Kepala Suku Kampung Koya Tengah, Simon Wenggo.