Richard Nahumury menjelaskan, perlu dibuatkan lebih dulu dokumen perencanannya, agar pengembangan destinasi wisata ini terencana dengan baik.
Sehingga nanti ada pembagian tugas kerja, misalnya nanti Dinas Pariwisata bangun apa, Dinas PU, Disperindagkop untuk UMKM juga Dinas Perhubungan.
Demikian juga Pemerintah Kampung akan kolaborasi juga, sehingga dana Kampung yang mereka terima setiap tahunnya bisa dianggarkan untuk pembangunan pariwisata di wilayahnya masing-masing.
"Jadi, pengembangan pariwisata ini dalam mendukung visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan ini sebagai tindak lanjut dari kesepakatan yang sudah dibuat masyarakat adat dengan Wali Kota,"terangnya.
Richard Nahumury menambahkan, jika Pantai Palong Holtekam juga akan dikembangkan dan sudah ada master plannya.
"Pantai Skouw memang dikenal memiliki ombak yang bagus untuk berselancar, pantai ini bahkan pernah menjadi lokasi ekshibisi selancar ombak pada PON Papua,"kata Richard Nahumury.
Pihaknya juga akan mendorong agar ada surfing center di daerah Muara Tami, sehingga wisatawan yang datang berkunjung ke Jayapura tidak hanya ke Pantai Baseg dan Pantai Hamadi saja.
"Nanti dalam perencanaan kita akan mengundang pihak-pihak terkait termasuk masyarakat adat setempat,"jelasnya.
Perlunya melibatkan masyarakat adat, sehingga pada saat pembangunan kawasan wisata ini nanti ada juga perjanjian terkait persentase pembagian hasilnya dengan Pemerintah.
"Dokumen sementara kami siap dan selanjutnya kita akan laporkan kepada bapak Wali Kota. Rencananya di APBD Perubahan kita ada usulkan untuk pembangunan home stay rumah segitiga di Pasir 2 dan pengadaan banana boat,"tutup Richard Nahumury. (*).