CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo mengatakan, kehadirannya sebagai Wali Kota Jayapura saat ini adalah representasi dari masyarakat adat Port Numbay.
"Saya mau sampaikan bahwa jabatan Wali Kota Jayapura adalah hak penuh orang Port Numbay,"ucap Abisai Rollo saat Turkam di Kampung Tobati, Jumat (13/6/2025).
Kata Abisai Rollo bahwa, perjuangannya menjadi Wali Kota Jayapura sangat panjang dan berat.
"Saya maju jadi Wali Kota baru yang ketiga kalinya saya menang. Dua kali maju sebelumnya saya kalah yakni di Pilkada 2010 dan 2017,"terang pria yang biasa disapa ABR ini.
ABR mengatakan, mungkin Tuhan sudah atur semuanya dimana 2 kali Pilkada sebelumnya itu diberikan kepada bapak Benhur Tomi Mano, anak dari Kampung Tobati dan ketiganya diberikan kepadanya dari marga Rollo dari Kampung Skouw Yambe.
Kata ABR bahwa, Jika dikaitkan dengan sejarah dimana injil pertama kali masuk di Metu Debi Kampung Enggros dan Tobati.
Sehingga orang pertama anak Port Numbay yang menjadi Wali Kota dimana Tuhan sudah atur untuk dimulai dimana injil masuk pertama kalinya.
Karena dari Kampung Enggros-Tobati ini injil kemudian masuk ke Kampung Skouw Yambe.
Maka setelah BTM Wali Kota Jayapura kemudian dilanjutkan oleh dirinya saat ini.
"Biarkanlah sejarah ini terus berlanjut kedepannya bahwa Wali Kota ini adalah hak penuh anak Port Numbay,"terangnya.
"Dari marga Mano, lalu ke marga Rollo dan seterusnya. Kecuali Wakil Wali Kotanya bisa dari suku mana saja, tetapi kalau ada anak Port Numbay yang punya kemampuan kenapa tidak,"pinta ABR.
ABR kembali menegaskan bahwa kehadiranya sebagai Wali Kota Jayapura merupakan representasi masyarakat adat Port Numbay.
Pasalnya dalam sejarah dimana ia merupakan Wali Kota Jayapura pertama dari seorang Ondoafi atau tokoh adat.
Selain itu ia merupakan Wali Kota Jayapura kedua dari anak asli Port Numbay.