"Mereka ini adalah masyarakat saya dan saya punya tanggung jawab besar untuk memperhatikan mereka disini, termasuk di Kampung Skouw Sae dan Skouw Yambe,"bebernya.
ABR mengaku, terpilihnya sebagai Wali Kota Jayapura mewakili masyarakat di tiga Kampung Skouw yang ada di perbatasan RI-PNG dan lebih khusus lagi Distrik Muara Tami.
Selain itu ia juga menjadi reprensentatif masyarakat adat Port Numbay karena ia menjadi Wali Kota pertama dari seorang Ondoafi.
Terlepas dari situ ia sadar bahwa terpilihnya ia sebagai Wali Kota karena dipilih oleh masyarakat di Kota Jayapura dan kerja dari tim sukses dan tim doa.
"Saya sudah ada di Kampung Skouw Yambe, masyarakat boleh datang menyampaikan aspirasi mereka. Selama tiga hari kedepan saya akan tidur disini bersama mereka,"pungkas ABR. (*)