CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo bertekat penuh untuk membangun wilayah Muara Tami lebih maju lagi.
Maklum wilayah Muara Tami merupakan bagian dari administrasi Pemerintahan Kota Jayapura saat ini.
Wilayah Muara Tami ini berbatasan langsung dengan Negara Papua New Guinea (PNG) dengan satu distrik yakni Distrik Muara Tami.
Terdapat 7 Kampung didalamnya dimana 4 Kampung administrasi dan 3 Kampung adat.
Adapun 4 Kampung administrasi tersebut yakni, Kampung Koya Koso, Koya Tengah, Kampung Holtekamp dan Kampung Moso.
Untuk tiga Kampung Adat yakni, Kampung Skouw Sae, Kampung Skouw Mabo dan Kampung Skouw Yambe.
Tiga Kampung adat ini berada di wilayah perbatasan RI-PNG. Kendatipun dekat dengan Negara PNG, bahasa yang dipakai masyarakat setempat selain bahasa daerah juga bahasa Indonesia.
Sementara itu pada pemilu 2024 lalu dimana tercatat jumlah penduduk di Distrik Muara Tami tersebut mencapai 17.000 jiwa.
Jumlah penduduk ini kemungkinan akan bertambah terus ke depannya, menginggat Muara Tami saat ini menjadi daerah sasaran warga di Kota Jayapura sebagai tempat tinggal baru mereka.
Saat ini juga pengembangan pembangunan di Kota Jayapura mengarah ke Muara Tami menginggat pertumbuhan penduduk di Kota Jayapura saat ini sudah padat.
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo mengatakan, wilayah Muara Tami saat ini menjadi daerah pengembangan pembangunan di Kota Jayapura.
"Di Kota Jayapura saat ini penduduk sudah padat dan tidak ada lagi lahan yang kosong, sehingga wilayah Muara Tami kini dirancang oleh Pemerintah untuk pengembangan arah pembangunan,"ungkap Abisai Rollo.
Menurutnya, Muara Tami ini dulunya tidak seramai sekarang ini, tidak banyak bangunan dan usaha masyarakat.
Namun sekarang seriringnya waktu berjalan, Muara Tami kini mulai berubah, banyak penduduk dan pembangunan mulai banyak, demikian juga usaha masyarakat banyak menyebar di wilayah ini.