• Senin, 22 Desember 2025

Akhiri Tidur di Kampung Skouw Sae, Ini Empat Pernyataan Sikap Tokoh Adat kepada Wali Kota Jayapura

Photo Author
- Kamis, 22 Mei 2025 | 20:33 WIB
Kepala Suku Mutang Skouw Sae, Udward Mutang saat menyerahkan surat pernyataan kepada Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo. (CEPOSONLINE.COM/HUMAS PEMKOT).
Kepala Suku Mutang Skouw Sae, Udward Mutang saat menyerahkan surat pernyataan kepada Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo. (CEPOSONLINE.COM/HUMAS PEMKOT).

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo telah mengakhiri tidur di Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura pada Rabu, (21/5/2025) kemarin.

Ia kini melanjutkan program tidur di Kampung dengan menyambangi Kampung Skouw Mabo. Manariknya dihari terakhir tidur di Kampung Skouw Sae, Wali Kota Jayapura menerima surat pernyataan sikap dari para tokoh adat setempat.

Tercatat ada sekitar empat poin dalam surat pernyataan yang ditanda tangani para Ondoafi dan kepala suku dari Kampung Skouw Sae.

"Kami berterima kasih karena ini sejarah baru bagi kami masyarakat di kampung, seorang wali kota datang tidur di kampung dengan masyarakat,"ungkap Kepala Suku Mutang Skouw Sae, Udward Mutang.

Menurutnya, program tidur di kampung yang dicanangkan oleh wali kota adalah sebuah langkah bagus, sehingga masyarakat di kampung bisa lebih dekat dengan pemerintah dan bisa menyampaikan keluhan mereka secara berhadapan langsung dengan wali kota.

"Apa yang menjadi keluhan masyarakat di kampung selama ini semua ditangani baik dan bisa dijawab langsung oleh wali kota bersama OPDnya. Ini bagus dan masyarakat merasakan adanya sentuhan dari pemerintah,"ujarnya.

Sementara itu pada kesempatan ini pihaknya bersama para tokoh adat setempat baik ondoafi dan para kepala suku telah membuat sebuah surat pernyataan kesepakatan bersama.

Adapun pernyataan kesepakatan yan mereka buat tertuang dalam sebuah surat dengan empat poin didalamnya.

Pertama, keondoafian dan para Kepala Suku Skouw Sae mendukung penuh segala program dan kebijakan Pemerintah Kota Jayapura dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat di Kota Jayapura.

Kedua, tidak akan melakukan kegiatan palang memalang dan melakukan aksi demonstrasi selama kepemimpinan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo.

Ketiga, bersedia menyerahkan aset atau lokasi yang berpotensi wisata untuk dikelola oleh Pemerintah Kota dengan ketentuan prosentase bagi hasil keuntungan dan akan diatur kemudian.

Keempat, segala hal bentuk yang menjadi kebutuhan masyarakat adat akan terlebih dahulu dikoordinasikan kepada Wali Kota Jayapura.

Adapun pernyataan sikap keondiafian Skouw Sae tersebut ditanda tangani Ondoafi Skouw Sae, David Lomo, Nikodemus Naly (Kepala Suku Naly), Benyamin Retto (Kepala Suku Retto), Eduard Mutang (Kepala Suku Mutang), Melkisedek Palora (Kepala Kampung), Hosua Mutang (LMA Skouw Sae), Yohanes Mutang (Tokoh Adat), Yonathan Lomo (Tokoh Adat).

Sementara itu ditempat terpisah, Plt. Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Everth Merauje selaku Ketua Panitia Turkam menyampaikan, program Turkam wali kota di Kampung Skouw Sae telah berakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elfira Halifa

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPBD Kota Jayapura Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:13 WIB

Wali Kota Beri Catatan Untuk Penyakit Kusta

Selasa, 9 Desember 2025 | 16:13 WIB

Seluruh OPD Diingatkan Siaga Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 09:23 WIB

Pemkot Jayapura Siapkan Reward bagi ASN Berprestasi

Selasa, 9 Desember 2025 | 07:09 WIB

Jangan Libur Dulu, TPP ASN Akan Dibayar Penuh

Selasa, 9 Desember 2025 | 07:06 WIB
X