CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Belasan warga ilegal dari Negara Papua New Guinea (PNG) akhirnya dipulangkan oleh Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, Kamis (22/5/2025).
Kepulangan warga ilegal PNG ini langsung difasilitasi oleh Pemerintah Kota Jayapura bersama pihak Imigrasi Jayapura.
Adapun warga PNG ini dipulangkan lewat jalan darat dengan menggunakan bus milik Pemerintah Kota Jayapura.
Sementara itu Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo yang langsung memimpin kepulangan belasan warga ilegal dari negara tetangga tersebut dengan mengantar mereka hingga di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-PNG di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
"Ya, tadi kita sudah pulangkan belasan warga PNG tersebut,"ungkap Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo.
Abisai Rollo mengaku, kepulangan mereka difasilitasi oleh Pemerintah Kota Jayapura dan pihak Imigrasi Jayapura.
"Mereka ini adalah warga ilegal dari PNG yang masuk secara diam-diam di Indonesia tepatnya di daerah Transad dekat Kampung Skouw Sae,"terangnya.
Kata ABR, awal mulanya ditemukan warga PNG ini saat dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada warga PNG yang tinggal di gubuk daerah Transad.
Kemudian dirinya datang dan bertemu langsung dengan warga PNG ini, ternyata dari hasil temuan dilapangan mereka semua warga ilegal yang masuk secara diam-diam di Kota Jayapura.
Kemudian mereka kerap kali melakukan aksi kejahatan di wilayah Kota Jayapura dengan mencuri kendaraan milik masyarakat termasuk barang lainnya.
Selain itu mereka juga jadikan tempat itu sebagai lokasi untuk beredarnya narkoba di Kota Jayapura yang mereka bawa dari PNG.
"Sudah ada beberapa kendaraan motor yang disita dari tempat itu bahkan mereka sudah diminta untuk kembali tetapi masih berkeras kepala untuk tetap tinggal, sehingga saya datang dan meminta mereka harus kembali ke PNG,"tegas pria yang disapa ABR ini.
ABR menjelaskan, setelah kepulangan warga PNG ini maka gubuk yang dipakai sebagai tempat tinggal mereka itu dibakar semuanya, agar tidak ada lagi warga PNG yang datang.
Lokasi itu juga nantinya akan diawasi terus secara ketat, ia juga meminta pihak aparat agar lebih ketat lagi mengawasi orang yang masuk di lintas batas.