CEPOSONLINE.COM, JAKAKRTA – Tokoh masyarakat Intan Jaya, Martinus Maisini, menegaskan bahwa pernyataan Menteri ESDM terkait belum adanya izin usaha pertambangan khusus (IUPK) Blok Wabu merupakan jawaban atas doa dan perjuangan panjang masyarakat Papua Tengah.
“Kami hadir sebagai tokoh masyarakat, membawa aspirasi rakyat. Terima kasih kepada Ketua Pansus Penolakan Blok Wabu DPR Papua Tengah yang sudah mengawal aspirasi hingga kami bisa bertemu langsung dengan Menteri ESDM pada 2 Oktober 2025,” ujar Maisini usai bertemu Menteri ESDM di Jakarta, Kamis, (2/10/2025).
Dalam pertemuan itu, kata dia, Menteri ESDM menegaskan tidak pernah menandatangani atau mengeluarkan izin bagi investor mana pun terkait Blok Wabu.
“Beliau memberi perumpamaan, jika seseorang ingin melamar perempuan Papua, harus datang ke orang tua untuk menyampaikan maksudnya. Dari pernyataan itu jelas, sampai hari ini tidak ada izin (IUPK) yang keluar,” tegasnya.
Maisini menyebut, aspirasi rakyat dari delapan kabupaten di Papua Tengah sudah jelas: menolak rencana penambangan Blok Wabu. Jawaban Menteri ESDM, lanjutnya, adalah bentuk pengakuan atas suara rakyat tersebut.
“Ini hasil dari tangisan, doa, dan perjuangan masyarakat. Sampai saat ini Blok Wabu belum memiliki IUPK, dan itu yang harus kita pegang bersama,” pungkas Maisini. (*)