intan-jaya

Dua Bupati di Papua Tengah Usul Pengadaan ASN Orang Asli di Daerah Konflik

Jumat, 23 Mei 2025 | 16:42 WIB
Bupati Intan Jaya saat menyerahkan Aspirasi di Hotel Mahavira Nabire. (CEPOSONLINE.COM/PEMKAB INTAN JAYA FOR CEPOS)

CEPOSONLINE.COM, NABIRE-Bupati Dogiyai Yudas Tebai dan Bupati Intan Jaya Aner Maisini mengusulkan pengadaan formasi khusus pengangkatan ASN orang asli setempat di sejumlah kabupaten tergolong wilayah konflik di Papua Tengah. Seperti kabupaten Intan Jaya, Dogiyai, Puncak Jaya dan kabupaten Puncak kepada kepada Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI) dalam kunjungannya ke Papua Tengah pada hari Rabu lalu. 

Usulan ini disampaikan oleh Bupati Intan Jaya Aner Maisini sebagai bentuk aspirasi langsung kepada Kepala BKN RI Prof Zudan saat pelaksanaan Rapat Koordinasi Kepegawaian Pemerintah Kabupaten Dogiyai dan Kabupaten Intan Jaya, di Hotel Mahavira I, Nabire pada Rabu (21/5/25). 

Bupati Intan Jaya saat ditemui menjelaskan orang asli Papua yang memiliki ijazah sangat banyak namun selama ini sedikit yang mendapatkan kesempatan kerja menjadi ASN karena kuotanya tidak banyak. 

“Indikasinya bisa saja atau kapan saja bisa menimpulkan konflik. Jadi, bapak kepala BKN RI kami usulkan untuk menyediakan lapangan kerja buat para pengangguran ini melalui pengadaan formasi ASN khusus kabupaten-kabupaten yang tergolong wilayah konflik di Papua Tengah dan secara umum di tanah Papua”, tutur Aner.

Maisini menjelaskan selain pengadaan formasi ASN untuk mengurangi angka pengangguran khusus kabupaten Intan Jaya dan Dogiyai, pemda sedang berupaya aneka program pelatihan keterampilan.

“ Seperti kami di Intan Jaya sudah mulai kirim untuk latihan nyetir mobil, alat berat, bongkar pasang kendaraan dan lain-lain. Kalau tidak salah Dogiyai juga akan buat. Walaupun begitu pengadaan formasi ASN sangat diharapkan kepada bapa”, lugasnya.

Sementara itu, Bupati Dogiyai Yudas Tebai menambahkan animo orang asli papua di papua Tengah untuk menjadi ASN adalah menjadi dabaan. Sehingga pengadaan formasi ASN dalam jumlah besar sangat diharapkan.

“di Papua ini niat mau jadi ASN sangat tinggi tetapi kuotanya sedikit sehingga banyak yang menganggur. Bapa kepala BKN dan kami para pimpinan daerah perlu menjadi atensi untuk menjawab bersama-sama”,harap Yudas.  

Pada kesempatan yang sama Kepala BKN RI Prof Zudan menyatakan siap mendukung penuh semua proses yang ada di daerah.

“Kawan Intan Jaya dan Dogiyai kami mendukung semua proses, yang perlu disampaikan ke pusat (ke BKN maupun Menpan), kami akan mendukung penuh”,kata Zudan.

Zudan meminta, untuk pembaharuan data berdasarkan kebutuhan daerah selanjutnya silahkan ajukan untuk berproses.

“Silakan diajukan pembaharuannya, kebutuhannya apa saja. Nanti kita proses bersama-sama”, ujar Zudan.

Bupati Intan Jaya, Aner Maisini berharap aspirasi ini ditindak lanjuti oleh pemerintah pusat melalui BKN RI dan MenPan RB. 

“ Saya secara lansung menyerahkan aspirasi tertulis kepada Kepala BKN RI, Prof. Zudan untuk dipertimbangkan. Tentunya, kami siap perjuangkan nasib masyarakat terutama adik-adik kami yang pengangguran,” pungkas Bupati Intan Jaya, Aner Maisini. (*)

Tags

Terkini

Masyarakat Diundang Bupati Hadiri Natal Bersama

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:07 WIB

Dana Desa Intan Jaya Dibagikan Pekan Ini di Tiga Titik

Minggu, 7 Desember 2025 | 22:07 WIB