• Senin, 22 Desember 2025

Kecewa Dengan Para Guru, Warga Bakar Sejumlah Ruangan Sekolah di Kabupaten Dogiyai

Photo Author
- Selasa, 17 September 2024 | 23:19 WIB
Polisi melakukan dialog dengan massa yang membakar gedung sekolah Senin (17/9/2024). Massa membakar sekolah karena kecewa dengan guru-guru yang tidak aktif mengajar. (Humas Polres Dogiyai)
Polisi melakukan dialog dengan massa yang membakar gedung sekolah Senin (17/9/2024). Massa membakar sekolah karena kecewa dengan guru-guru yang tidak aktif mengajar. (Humas Polres Dogiyai)

 

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Kecewa terhadap kepala sekolah dan guru-guru yang tidak aktif mengajar Gedung SMA YPPGI Yeskiel Dumupa, Idakebo, Distrik Kamuu Utara, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Senin (17/9/2024) terbakar, sekira pukul 11.20 WIT.

Personel Polres Dogiyai yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Dogiyai AKP Muhammad Tahir mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran gedung sekolah tersebut. Setiba di lokasi, tampak dua ruang kelas sudah rata dengan tanah.

Pdt Yehezkiel Dumupa, sekaligus tokoh agama setempat mengatakan sekelompok massa akhirnya meluapkan emosinya dengan membakar gedung sekolah swasta tersebut, sehingga mengakibatkan dua ruang kelas sekolah itu ludes terbakar. Padahal, para siswa rajin membayar uang SPP.

Baca Juga: KPU Dogiyai Buka Ruang Tanggapan Masyarakat

"Yang menjadi latar belakang pembakaran dikarenakan adanya ketidakpuasan atau kekecewaan terhadap kepala sekolah dan guru-guru yang tidak aktif mengajar sedangkan murid rajin membayar uang SPP," ujar ujar Pdt Yehezkiel Dumupa Senin (17/9/2024).

"Pada saat anggota tiba di lokasi terbakarnya dua (2) ruang kelas SMK YPPGI Jeheskiel Dumapa Idakebo, petugas mendapati bangunan sudah rata dengan tanah dan masih terdapat api dari sisa reruntuhan bangunan sehingga dilakukan upaya agar api tidak menyebar ke bangunan lain mengingat cuaca panas terik," tambahnya.

Wakapolres Dogiyai mengatakan setibanya di lokasi tersebut terlihat masih berkumpul warga dan para pelajar yang mengutarakan ketidak puasannya terhadap pihak sekolah.

Baca Juga: Dogiyai  Segera Miliki RSUD Pratama Type D

Dia menambahkan berdasarkan keterangan dari warga sudah cukup lama pihak tidak melakukan kegiatan belajar mengajar yang mengakibatkan anak-anak terbengkalai pendidikannya. Melihat situasi sedikit tidak kondusif Polres Dogiyai pun melakukan pendekatan dialogis dengan cara mediasi kekeluargaan untuk menenangkan massa yang merupakan warga setempat.

“Kami aparat kepolisian merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam hal menjaga kamtibmas,sehingga apa yang menjadi keluhan masyarakat terkait ketidakpuasan kepada pihak penyelenggara pendidikan di SMK YPPGI Jeheskiel Dumapa Idakebo akan kami sampaikan kepada pihak berwenang dalam hal ini pemerintah daerah kabupaten Dogiyai, namun kami minta tidak ada lagi pembakaran karena akan merugikan saudara-saudara sebagai warga setempat," imbau Wakapolres saat menenangkan warga.

Lanjut AKP Tahir, pihak Polres Dogiyai saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait pelaku pembakaran dua ruang kelas SMK YPPGI Yehezkiel Dumupa Idakebo.

"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan, yang mana nantinya akan dilakukan pemanggilan serta pemeriksaan saksi-saksi, pengumpulan barang bukti dan setelah ini segera mungkin akan dilakukan olah TKP, ”tutup AKP Tahir. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Weny Firmansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akhirnya, SK CPNS Dogiyai Akan Dibagikan Besok

Rabu, 13 Agustus 2025 | 09:21 WIB

Salah Sasaran, Seorang Tukang Tewas Dikeroyok Massa

Selasa, 25 Maret 2025 | 14:27 WIB
X