“Atas nama pemerintah, kami juga mohon dukungan dari pihak swasta lainnya. Mari kita bergandengan tangan untuk menjaga alam kita, khususnya Cagar Alam Pegunungan Cycloops,” ujar Suzana Wanggai.
Sementara itu, Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi, menyebutkan, tujuan dari kegiatan penanaman bambu tersebut untuk menyelamatkan Cagar Alam Pegunungan Cycloops dari gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan degradasi dan deforestasi.
“Selain itu, PTFI punya komitmen mendukung tata batas Cagar Alam Pegunungan Cycloops kepada masyarakat untuk membedakan ruang cagar alam dan yang bukan,” ujar Gesang.
“Juga, mendukung program-prorgam penyelamatan Cagar Alam Pegunungan Cycloops oleh Pemprov Papua dalm mencegah longsor dan banjir yang mengancam penduduk Kota dan Kabupaten Jayapura,” sambungnya lagi.
Baca Juga: Gandeng Pemerintah, PT Freeport Lakukan Aksi Tanam Bambu Penyelamatan Cagar Alam Pegunungan Cycloops
Adapun sebanyak 10 ribu bibit bambu diberikan diberikan PTFI pada kesempatan itu.
“Namun, dengan melihat antusiasme masyarakat, serta Pemprov Papua maupun Pemkot dan Pemkab Jayapura, kami siap sedia jika dibutuhkan tambahan 10 ribu bibit bambu lagi,” ujarnya.
“Jadi total kami berikan 20 ribu bibit bambu,” tambahnya.
Kata Gesang, PTFI percaya bahwa upaya tersebut dapat membawa dampak positif bagi lingkungan di Cagar Alam Pegunungan Cycloops.
“Terlebih ini juga sejalan dengan komitmen PTFI untuk turut menjaga lingkungan secara berkelanjutan dalam rangka pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekologi,” terangnya. (*)