• Senin, 22 Desember 2025

Prestasi pada PON sebaiknya sinambung dengan prestasi internasional

Photo Author
- Kamis, 19 September 2024 | 11:05 WIB
Prestasi pada PON sebaiknya sinambung dengan prestasi internasional (ANTARA )
Prestasi pada PON sebaiknya sinambung dengan prestasi internasional (ANTARA )

Itu adalah peringkat tertinggi dan perolehan medali terbanyak sepanjang masa yang bisa diperoleh Indonesia.



Hasil SEA Games juga tak begitu memuaskan.

Berstatus penduduk terbanyak di Asia Tenggara, Indonesia tak pernah lagi menjadi nomor 1 di kawasan ini sejak 2011 ketika SEA Games digelar di Jakarta dan Palembang.


Rata-rata total medali yang didapatkan Indonesia dalam enam SEA Games terakhir adalah 236 medali, sedangkan rata-rata total medali emas yang diperoleh dari enam SEA Games terakhir itu adalah 63 medali emas.


  Selama kurun waktu itu, jumlah cabang olahraga yang sukses mempersembahkan medali kepada Indonesia, berkisar pada 31-47 cabang olahraga.
 

Angka itu jauh di bawah jumlah cabang olahraga yang dimainkan dalam berbagai PON belakangan ini.

PON 2024 saja mempertandingkan 65 cabang olahraga guna memperebutkan 1.042 medali emas.
 

Tak ada yang bisa memastikan bahwa semakin banyak cabang yang dimainkan dalam PON akan menunjang peningkatan prestasi pada ajang-ajang lebih tinggi.


 Sebaliknya, yang terlihat malah kecenderungan memburu medali sebanyak-banyaknya lewat cara sangat pragmatis, dengan melombakan cabang-cabang relatif baru yang tidak dimainkan di level internasional, termasuk Asian Games dan Olimpiade, yang bahkan dengan nomor pertandingan yang kelewat banyak.
 

Contohnya dancesport atau dansa. Selama PON 2024 ini dansa melombakan 21 kelas pertandingan yang berarti 21 medali emas.
 Tetapi praktik seperti itu sudah terjadi sejak PON-PON sebelumnya.
 

Masalahnya, ketika itu semua dikaitkan dengan prestasi atau partisipasi Indonesia dalam Olimpiade dan Asian Games, hasil dalam PON kadang tidak sinambung dengan skala partisipasi dan apa lagi hasil dalam dua ajang itu.

Guna menghindari ketidaksinambungan itu, ada baiknya pemangku kepentingan olahraga memprioritaskan PON pada cabang-cabang yang dimainkan dalam Asian Games dan Olimpiade.
  Biarlah cabang-cabang yang tak dimainkan dalam Olimpiade dan Asian Games, besar lewat kejuaraan single event.

Kalaupun tetap harus dimainkan dalam PON, maka jumlahnya lebih bisa dikendalikan lagi.

Hal ini dilakukan agar prestasi olahraga dalam PON memiliki kontinuitas atau berkesinambungan dengan prestasi olahraga di level internasional, khususnya Asian Games dan Olimpiade.
(Oleh Jafar M Sidik)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Sumber: ANTARA

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bantuan Kesehatan Bagi Korban Banjir di Sumatera

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:01 WIB

Perbarui sertifikat untuk cegah sengketa

Kamis, 20 November 2025 | 21:05 WIB

Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

Kamis, 20 November 2025 | 20:53 WIB

W.R. Supratman: Pahlawan mewangi, bukan berdarah

Rabu, 12 November 2025 | 19:54 WIB

Biaya haji 2026 turun

Rabu, 5 November 2025 | 04:03 WIB
X