• Senin, 22 Desember 2025

Wapres ingatkan pentingnya lestarikan empat bingkai kerukunan

Photo Author
- Jumat, 26 Juli 2024 | 18:45 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat menerima audiensi Forum Keberagaman Nusantara (FKN) di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (25/7/2024).  ((ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Wapres)
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat menerima audiensi Forum Keberagaman Nusantara (FKN) di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (25/7/2024). ((ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Wapres)

Jakarta, 25/7 (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan pentingnya melestarikan empat bingkai kerukunan sebagai pilar utama kekuatan bangsa.

"Pertama bingkai politis. Politis, yaitu UUD 1945, Pancasila, dan NKRI. Ini bingkai politis sudah menjadi aturan ketetapan negara, tetapi itu dalam tataran politisnya. Implementasinya adalah bagaimana kesepakatan tersebut ditetapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga negara kesatuan yang juga dalam arti politis, sosial. Seluruhnya menjadi kesatuan," kata Wapres.

Wapres menyampaikan hal itu saat menerima audiensi Forum Keberagaman Nusantara (FKN) di Istana Wapres, Jakarta, Kamis.

Wapres sebagaimana keterangan dari Biro Pers Sekretariat Wapres menyampaikan melalui implementasi bingkai politis yang merata, maka pembangunan pun juga dilakukan secara merata untuk seluruh Indonesia.

"Makanya, kita bangun pemerataan. Jangan sampai merasa tidak masuk NKRI. Jadi, pembangunannya bukan meng-Jawa tapi meng-Indonesia. Politisnya sudah, tetapi implementasinya belum mantap. Karena itu, bingkai ini harus dijaga," ucap Wapres.

Kedua, bingkai yuridis. Dalam bingkai itu, Wapres memaparkan bahwa di Indonesia terdapat aturan-aturan yang dibuat untuk kepentingan masyarakat. Untuk itu, dalam merawat keberagaman dan merajut kebhinekaan, aturan-aturan tersebut harus ditaati.

"Ketiga (bingkai) sosiologis, yaitu local wisdom (kearifan lokal). Local wisdom ini banyak sekali menyelesaikan persoalan. Di daerah-daerah punya local wisdom," ungkap Wapres.

Ia pun mencontohkan beberapa nilai-nilai tradisional yang dapat ditemukan di berbagai daerah, di antaranya di Sumatera Utara terdapat kearifan lokal "Dalihan Na Tolu", di Minahasa "Torang Samoa Basodara", dan di Dayak "Rumah Betang" yang seluruhnya memiliki makna membangun persaudaraan.

Melalui kearifan lokal tersebut, Wapres menilai banyak permasalahan yang tidak dapat diselesaikan secara politis maupun yuridis, namun dapat diselesaikan secara sosiologis.

"Keempat bingkai teologis. Agama-agama itu di dalam menyampaikan harus menggunakan narasi-narasi kerukunan, jangan narasi konflik. Kalau agama ini membawa narasi konflik, ya konflik, tetapi kalau narasinya kerukunan, tidak terjadi konflik," tuturnya.

Wapres pun berpesan implementasi bingkai teologis dalam kehidupan sehari-hari terus dikawal dengan baik. Sebab, bingkai tersebut merupakan bingkai yang paling dekat di hati dan keseharian masyarakat.

"Masing-masing boleh berdakwah menyampaikan ajarannya, tetapi jangan narasi konflik. Teologinya kerukunan, jangan teologi konflik," ujar Wapres.

Sebelumnya, tokoh masyarakat Sumut Rahmat Shah menyampaikan bahwa wilayah Sumut telah lama mempraktikkan toleransi melalui hidup berdampingan dengan damai dan harmonis. Ia pun mengharapkan melalui kehadiran FKN, dapat memperluas dan berbagi referensi mengenai praktik baik yang dilakukan di Sumut ke seluruh Indonesia.

"Bisa saling belajar dan bertukar pengalaman tentang cara baik membangun toleransi," katanya.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bantuan Kesehatan Bagi Korban Banjir di Sumatera

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:01 WIB

Perbarui sertifikat untuk cegah sengketa

Kamis, 20 November 2025 | 21:05 WIB

Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

Kamis, 20 November 2025 | 20:53 WIB

W.R. Supratman: Pahlawan mewangi, bukan berdarah

Rabu, 12 November 2025 | 19:54 WIB

Biaya haji 2026 turun

Rabu, 5 November 2025 | 04:03 WIB
X