• Senin, 22 Desember 2025

TNI Tak Gentar Dengan Ancaman Gangguan Program MBG dari KKB

Photo Author
- Kamis, 13 Februari 2025 | 11:45 WIB
Jajaran Satgas Yonif 144/JY saat memberikan Makan Bergizi Gratis bersama dengan Siswa SD St. Yosef, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Rabu (12/2/2025).  (Pendam Dansatgas Yonif 144/JY for CEPOSONLINE.COM)
Jajaran Satgas Yonif 144/JY saat memberikan Makan Bergizi Gratis bersama dengan Siswa SD St. Yosef, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Rabu (12/2/2025). (Pendam Dansatgas Yonif 144/JY for CEPOSONLINE.COM)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Aparat TNI dari Dansatgas Yonif 144/JY, Kabupaten Boven Digoel mengaku tak gentar terkait adanya ancaman gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kami tak gentar dengan adanya ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG),"ucap Dansatgas Yonif 144/JY, Letkol Eko Siswanto.

Eko Siswanto menegaskan bahwa TNI tetap fokus pada upaya peningkatan Sumber Daya Manusia di Papua.

"Kami tidak gentar dengan ancaman itu. Tugas kami adalah memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat,"ujarnya.

Kata Eko Siswanto, apapun kondisinya, pihaknya akan memastikan bahwa program MBG ini dapat terlaksana dengan baik.

Sementara itu meskipun Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah Pusat belum resmi berjalan di Kabupaten Boven Digoel, Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah tersebut telah mengambil inisiatif untuk memulainya. 

Program ini dikemas dalam bentuk makan siang bersama para siswa di sekolah-sekolah. 

Adapun Dansatgas Yonif 144/JY, Letkol Eko Siswanto, bersama prajuritnya menggelar makan siang bersama dengan para siswa SD Santo Yosef, Kampung Assiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, Rabu (12/2/2025).

Eko Siswanto mengaku, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi anak-anak.

Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara TNI dan masyarakat agar proses pendidikan anak-anak dapat berjalan dengan baik. 

"Program MBG ini kami jalankan secara sukarela sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat,"terangnya.

Ia menyebutkan bahwa jika ini bagian upaya pihaknya untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah kerjanya.

Pada tahap awal, program ini dijalankan di SD Santo Yosef dengan menu makanan bergizi yang terdiri dari nasi goreng, ayam goreng, buah, dan sayur. 

Letkol Eko menambahkan bahwa program MBG ini akan terus digalakkan disetiap sekolah di wilayah perbatasan yang berada di bawah naungan Satgas Yonif 144/JY.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurul HK

Tags

Rekomendasi

Terkini

Merajut Hubungan Harmoni di Kampung Phagabo

Jumat, 7 November 2025 | 09:39 WIB

Perjalanan Penuh Harapan Ibu Sarafia Melawan Tumor

Senin, 27 Oktober 2025 | 16:19 WIB

Kamtibmas di Boven Digoel Berangsur Pulih Kembali

Jumat, 24 Oktober 2025 | 12:48 WIB

Roni Omba-Marselinus Menangkan PSU Boven Digoel

Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:39 WIB
X