• Senin, 22 Desember 2025

Perjalanan Penuh Harapan Ibu Sarafia Melawan Tumor

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 16:19 WIB
Sarafia Korarop menunjukkan bekas operasi tumor di pundak kanannya. (Ceposonljne.com/Humas TSE Group)
Sarafia Korarop menunjukkan bekas operasi tumor di pundak kanannya. (Ceposonljne.com/Humas TSE Group)

CEPOSONLINE.COM,BOVEN DIGOEL Senyum sumringah kini menghiasi wajah Sarafia Korarop. Perempuan asal Kampung Aiwat, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua ini bisa kembali menikmati kehidupan tanpa belitan rasa sakit dan kekhawatiran.

Pasalnya, sebuah benjolan tumor jinak yang lama bersemayam di pundaknya akhirnya berhasil diangkat, mengakhiri perjalanan panjangnya menuju kesembuhan. Kisahnya bukan hanya tentang kesembuhan, tetapi tentang uluran tangan yang mengubah keputusasaan menjadi harapan.

Sebelumnya, hidup Sarafia seperti tidak bahagia dan tidak tenang oleh tumor yang dideritanya. Aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga di kampungnya yang terpencil menjadi sangat terbatas. Setiap gerakan seringkali diiringi rasa nyeri. Namun, jalan menuju kesembuhan terasa begitu panjang dan berliku. Hambatan terbesar adalah biaya pengobatan yang mahal dan tantangan transportasi dari kampungnya menuju fasilitas kesehatan yang memadai.

“Jujur, saya sempat ingin menyerah. Lihat biaya ke rumah sakit, lihat jalan yang jauh, hati ini rasanya berat. Rasanya seperti mau sembuh itu mustahil,” kenang Ibu Sarafia pada Selasa (21/10/2025) di Kantor TSE Group

Awan gelap yang menyelimuti hidup Ibu Sarafia mulai tersibak ketika sebuah perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut mendengar tentang kondisinya. Melalui program Corporate Social Contribution (CSC) dibidang kesehatan, PT. Berkat Cipta Abadi (BCA) unit usaha dari Tunas Sawa Erma (TSE) Group membantu menanggung biaya akomodasi selama proses pengobatan, sementara biaya operasi sudah ditutupi dari Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah dimiliki Ibu Sarafia.

"Kondisi Ibu Sarafia sekarang sudah sangat membaik. Tumor jinak yang menjadi sumber keluhannya telah berhasil diangkat. Dengan pemulihan yang baik, beliau bisa kembali beraktivitas dengan normal,” Jelas dr. Ivani Yunita Korwa, Sp. B Dokter RS Bunda Pengaharapan yang menangani proses operasi Ibu Sarafia.
Kerjasama yang erat antara pihak perusahaan dan RS Bunda Pengharapan menjadi kunci kesuksesan kelancaran operasi. Rumah sakit menyiapkan tim medis dan fasilitas terbaik, sementara perusahaan memastikan halangan biaya dan logistik dapat teratasi.

“Selain menjalankan bisnis, kami juga berkomitmen untuk mengambil bagian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seputar area operasional kami, salah satunya bantuan akomodasi operasi yang kami berikan bagi Ibu Safarfia. Melihat keterbatasan ekonomi yang dimiliki, mengerakakan kepedulian perushaan untuk berkontribusi membantu kesembuhan beliau, agar bisa beraktivisa dengan normal,” Ujar Daniel Sim Ayomi, A. Md, S.Sos, S.H, MPA General Manager TSE Group.

PT. BCA unit usahan dari TSE Group sebuah perusahaan besar diwilayah Papua Selatan yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit teguh berkomitmen untuk mendukung penigkatan kesejahteraan masyarakat, diantaranya dalam bidang kesehatan yang dibuktikan dengan bantuan yang diberikan bagi Ibu Sarafia, menjadi sebuah kisah perjuangan kesembuhan yang penuh harapan dari seorang ibu dari pedalaman Papua. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Merajut Hubungan Harmoni di Kampung Phagabo

Jumat, 7 November 2025 | 09:39 WIB

Perjalanan Penuh Harapan Ibu Sarafia Melawan Tumor

Senin, 27 Oktober 2025 | 16:19 WIB

Kamtibmas di Boven Digoel Berangsur Pulih Kembali

Jumat, 24 Oktober 2025 | 12:48 WIB

Roni Omba-Marselinus Menangkan PSU Boven Digoel

Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:39 WIB
X