biak-numfor

Bandara Frans Kaisiepo di Biak Papua Kembali Berstatus Bandara Internasional

Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:24 WIB
Suasana saat melakukan simulasi pelayanan di Gate 1 Ruang Tunggu Bandara FK Biak. (CENDERAWASIH POS/ISMAIL)

Bandara Frans Kaisiepo dikembalikan status sebagai Bandara Internasional.

Penerbangan Internasional sudah bisa dibuka. Pelayanan dan standarisasi bandara pun mulai di simulasikan oleh Angkasa Pura Indonesia.

ISMAIL, BIAK

Bandara FK Biak Lakukan Sejumlah Simulasi Persiapan Pelayanan Penerbangan Standar Internasional

Setelah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) menetapkan 36 bandar udara umum sebagai bandar udara internasional melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025.

Ditjen Hubud juga menetapkan 3 bandar udara khusus sebagai bandara internsional, serta menetapkan Bandara Bersujud yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai Bandar Udara Internasional melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 38 Tahun 2025. Salah satu diantaranya termasuk Bandara Internasional Frans Kaisiepo, di Biak.

Bandara Frans Kaisiepo Biak (FKQ) pun kembali bersiap menyambut statusnya sebagai bandara internasional.

Pada Rabu, 20 Agustus 2025, bandara ini menggelar Simulasi Pelayanan Penerbangan Internasional yang melibatkan unsur Customs, Immigration, dan Quarantine (CIQ), sebagai wujud kesiapan dalam melayani penumpang maupun kargo dari luar negeri.

General Manager Bandara Frans Kaisiepo Biak, Iwan Sanusi, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas penetapan kembali status internasional bandara.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Menhub Cabut Status Internasional Bandara Frans Kaisiepo Biak di Papua

Ia juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan unsur CIQ yang mendukung penuh jalannya simulasi ini.

 “Penetapan kembali status internasional bukan sekadar administratif, melainkan strategi pemerintah untuk memperkuat konektivitas global, memacu pertumbuhan ekonomi daerah, dan menghidupkan kembali jalur penerbangan internasional yang pernah berjaya,” ujarnya Rabu (20/8).

Simulasi dilakukan mencakup proses kedatangan dan keberangkatan, baik untuk penumpang maupun barang.

Bea Cukai bertugas melakukan pemeriksaan barang dan kargo, Imigrasi memastikan dokumen perjalanan penumpang, sementara Karantina memeriksa kesehatan manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Halaman:

Tags

Terkini

Hendra Wijaya Resmi Jabat Kajari Biak Numfor

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:04 WIB